Follow us:-
  • By sitidini
  • 13 November 2023
  • No Comments

JavaScript

 

Pengertian JavaScript

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan dalam pengembangan situs web, aplikasi, dan game.Dengan menguasai bahasa pemrograman ini, Anda dapat membuat tampilan website yang menarik atau mengembangkan game online berbasis web yang populer.

Bagaimana? Tertarik untuk mempelajari JavaScript?

Jangan khawatir, karena di artikel ini Anda akan belajar tentang pengertian JavaScript, fungsi, kelebihan, dan juga cara kerja. Tanpa perlu berlama-lama, yuk simak pembahasannya!

JavaScript adalah bahasa pemrograman populer yang digunakan untuk membuat situs dengan konten website yang dinamis. Faktanya, ada lebih dari 67,7 persen developer yang menggunakan JavaScript, lho!

Konten artinya konten dinamis dapat bergerak atau berubah di depan layar tanpa perlu memuat halaman. Misalnya saja, fitur slideshow foto, gambar animasi, pengisian poling, dan lainnya.

JavaScript sendiri sebenarnya biasanya dikolaborasikan dengan HTML dan CSS. Di mana belajar HTML adalah untuk membuat struktur website dan CSS adalah bahasa untuk merancang gaya halaman website. Lalu, JavaScript berperan menambahkan elemen interaktif untuk meningkatkan keterlibatan pengguna.

Misalnya, ketika Anda memberikan like dan komentar di Twitter. Anda bisa melihat kemunculan jumlah like dan komentar yang terus bertambah secara real time, tanpa direload.

ilustrasi javascript twitter

Oya, JavaScript awalnya adalah bahasa pemrograman yang hanya bekerja dari sisi klien atau front end. Artinya proses pemrosesan kode hanya akan berjalan di browser.

Saat itu Google membuat bahasa pemrograman ini semakin populer dengan menggunakan AJAX JavaScript untuk fitur saran di kolom pencarian. AJAX alias Asynchronous JavaScript dan XML adalah teknik pembaruan data halaman web tanpa proses reload.

Sejak saat itu, banyak pengembang mulai memanfaatkan bahasa pemrograman JavaScript untuk membuat situs web yang lebih menarik dan hidup.

Seiring perkembangannya, JavaScript tidak hanya bisa digunakan di sisi client, tetapi juga di sisi server. Eksekusi bahasa pemrograman ini di sisi server dapat dilakukan dengan memanfaatkan kerangka platform JavaScript seperti Node.js, React.js, dan lainnya.

Dengan framework, banyak pengembang backend mulai melirik bahasa pemrograman JavaScript. Sehingga lahirlah produk-produk canggih seperti aplikasi untuk mobile, website aplikasi, hingga game online.

3+ Fungsi JavaScript yang Perlu Anda Ketahui! 

Fungsi JavaScript bisa dibilang cukup banyak, mulai dari membuat tampilan website menjadi lebih menarik, menciptakan aplikasi mobile, mengembangkan game, hingga menjalankan web server.

Berikut adalah penjelasan detail dari masing-masing fungsi JavaScript yang kami sebutkan:

1. Membuat Website Lebih Menarik 

Dalam proses pengembangan website , JavaScript mampu menyulap website menjadi tampak lebih menarik dan interaktif, dengan konten-konten dinamisnya.

Misalnya, konten yang bergerak dan memperbarui secara real-time tanpa perlu memuat ulang semua halaman website berkali-kali. Misalnya, Google Maps dengan pengalaman pengguna yang sangat baik.

<img class=”wp-image-14944 entered exited” src=”data:;base64,” alt=”ilustrasi halaman google map niagahoster” width=”1024″ height=”494″ data-lazy-srcset=”https://www.niagahoster.co.id/blog/wp-content/uploads/2019/06/google-maps-niagahoster-page-1024×494.png 1024w, https://www.niagahoster.co.id/blog/wp-content/uploads/2019/06/google-maps-niagahoster-page-300×145.png 300w, https://www.niagahoster.co.id/blog/wp-content/uploads/2019/06/google-maps-niagahoster-page-768×370.png 768w, https://www.niagahoster.co.id/blog/wp-content/uploads/2019/06/google-maps-niagahoster-page.png 1365w” data-lazy-sizes=”(max-width: 1024px) 100vw, 1024px” data-lazy-src=”https://www.niagahoster.co.id/blog/wp-content/uploads/2019/06/google-maps-niagahoster-page-1024×494.png” />

Ketika fitur penunjuk rute diaktifkan, Google Maps dapat terus mengupdate posisi Anda secara realtime tanpa perlu melakukan reload. Hal ini tentu tak bisa dilakukan tanpa menggunakan JavaScript.

Nah, dengan menggunakan bahasa pemrograman ini, pengunjung tentu akan merasa nyaman berjam-jam menjelajahi website Anda, bukan?

2. Menciptakan Aplikasi Seluler 

Fungsi JavaScript selanjutnya ialah untuk membuat aplikasi mobile. Kalau dulu aplikasi mobile hanya bisa dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java untuk Android. Sekarang, bahasa pemrograman ini sudah bisa digunakan dalam mobile API untuk membuat aplikasi mobile.

Pembuatan aplikasi mobile juga semakin mudah dengan adanya framework JavaScript khusus aplikasi mobile, seperti React Native. Dengan framework ini, Anda bisa membuat aplikasi mobile untuk dua sistem operasi sekaligus, yaitu Android dan iOS.

3. Menjelaskan Game Berbasis Web Browser 

Tak hanya membuat halaman website, JavaScript juga dapat berfungsi untuk mengembangkan game online berbasis browser.

Untuk membuat browser game yang menarik, bahasa pemrograman JavaScript dapat dikombinasikan dengan HTML5 . Beberapa game populer yang menggunakan JavaScript di antaranya Lord of Ultima dan Flappy Bird.

Pengembangan game berbasis JavaScript ini juga didukung oleh adanya framework JavaScript khusus game, seperti Playground.js, Panda.js, dan Quintus.

4. Perbatasan Web Server 

Terakhir, seiring perkembangannya, bahasa pemrograman JavaScript tidak hanya mampu bekerja di sisi browser saja, tetapi juga di sisi server dengan menggunakan   Node.js.

Node.js ini akan mengeksekusi kode JavaScript pada sisi server sehingga dapat menjalankan situs, aplikasi web, dan game berbasis browser.

Node.js juga lebih mampu menangani banyak proses secara bersamaan, tanpa perlu menunggu satu proses selesai terlebih dahulu. Sehingga proses bisa dilakukan lebih cepat.

Cara Kerja JavaScript yang Wajib Anda Pahami

Cara kerja JavaScript bisa dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi client dan dari sisi server. Dari sisi klien, JavaScript dapat berperan dalam mengubah tampilan website. Sedangkan dari sisi server, JavaScript dapat digunakan untuk kebutuhan database.

Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai cara kerja JavaScript di sisi klien dan juga server:

Cara Kerja JavaScript di Sisi Client

ilustrasi perbedaan java dan javascript

Kode JavaScript dapat dibuat dalam satu halaman HTML. Jadi, ketika HTML adalah halaman yang Anda buka, kode akan berjalan secara otomatis.

Selain itu, kode bahasa pemrograman ini juga dapat dibuat pada file terpisah dengan ekstensi .js. Kemudian file tersebut disisipkan pada kode HTML.

Nantinya kode akan ditulis dengan menggunakan tag <script> dan teks atribut JavaScript. Berikut contohnya:

<script type = “text/javascript”>

Kemudian, agar scriptnya bisa berfungsi, masukkan kode JavaScript berikut:

</script> 

Di sisi klien, proses cara kerja JavaScript sebenarnya tidak terlalu rumit. Ketika pengunjung membuka halaman website, script akan terunduh dan mulai dijalankan di browser. Jadi, proses tidak dilakukan di web server.

Nah, karena bekerja dari sisi klien atau browser, jika browser pengunjung tidak mendukung JavaScript, tampilan halaman website di perangkat pengunjung bisa berbeda. Pun, fungsi interaktifnya tidak dapat dijalankan sebagaimana mestinya.

Cara Kerja JavaScript dari Sisi Server 

Nah, kalau dari sisi server, JavaScript lebih banyak digunakan untuk kebutuhan database. Cara kerjanya pun hampir sama dengan bahasa pemrograman sisi server lainnya, seperti C# atau Java.

Namun, hal yang membedakannya adalah JavaScript bekerja secara non-blocking. Artinya. Ketika program berjalan, program tersebut tidak akan berhenti pada satu proses saja. Sistem akan mulai menyiapkan perintah berikutnya.

Jika proses selanjutnya ternyata diketahui tidak memiliki output, proses tersebut bisa langsung dijalankan bersamaan dengan proses yang masih berjalan. Jadi, proses pengolahan data bisa dilakukan jauh lebih efektif.

Sebagai contoh cara kerja ini adalah aktivitas streaming video atau embed YouTube di sebuah website. Selama video berjalan, Anda tetap bisa mengakses informasi lainnya di website tersebut.

Kelebihan Javascript yang Disenangi Banyak Developer

Selain fungsinya yang beragam, berikut ini beberapa kelebihannya yang membuatnya populer di kalangan developer:

1, Mudah Dipahami dan Dipelajari 

Bahasa pemrograman memiliki tingkat kesulitannya masing-masing. Nah, JavaScript termasuk salah satu yang mudah untuk dipelajari.

Sintaks atau penulisan kodenya sangatlah ringkas sehingga mudah untuk dipahami. Coba saja bandingkan sintaks untuk menampilkan Hello World dengan bahasa pemrograman lain berikut:

Contoh Bahasa Pemrograman Javascript 

console.log('Hello World!')

Contoh Bahasa Pemrograman C++

#include <iostream>
using namespace std;
// main() is where program execution begins.
// main() is where program execution begins.
int main() {
   cout << "Hello World"; // prints Hello World
  return 0;
}

Sintaks dari JavaScript jauh lebih sederhana dan mudah untuk dipahami, bukan?

2. Fleksibel Digunakan 

Dulu, dasar bahasa pemrograman website kebanyakan menggunakan PHP. Sebab semua logika web dibuat pada sisi server. Oh ya, Anda bisa menyimak pengertian PHP agar lebih mengenal bahasa tersebut.

Namun, dengan adanya JavaScript, website dapat dibuat dari sisi klien yang lebih dinamis dan interaktif. Bahkan seiring perkembangannya, bahasa pemrograman ini tidak hanya digunakan di sisi client atau browser saja. Tetapi juga di sisi server dengan adanya Node.js.

Dengan itu, Anda bisa mengembangkan beragam perangkat lunak seperti server, aplikasi seluler, dan desktop, game, dan juga konsol.

3. Beban Server Lebih Ringan 

Seperti dijelaskan sebelumnya, ketika pengunjung mengakses website, script akan terunduh di perangkat klien. Script tersebut kemudian diproses di browser klien. Lalu, browser mulai menampilkan halaman website.

Pun, proses kerja di sisi server dinilai sangat efisien. Sebab, cara kerja yang bersifat non-blocking. Artinya, proses tidak akan menghentikan satu proses saja. Terlebih lagi, dapat dilakukan secara bersamaan, jika proses sebelumnya tidak memerlukan output.

Dengan kata lain, beban kerja server akan jauh lebih ringan jika menggunakan JavaScript.

4. Bisa Digunakan untuk Semua Kebutuhan 

JavaScript bisa Anda gunakan untuk berbagai kebutuhan. Tak hanya untuk front-end, bahkan Anda bisa mengelola server (backend) dengan menggunakan Node.js.

Dengan menggunakan bahasa pemrograman ini, Anda dapat mengembangkan situs web lebih efisien. Sebab, Anda tidak perlu repot-repot menggunakan bahasa pemrograman lainnya.

5. Memiliki Komunitas yang Aktif

Selain mudah dipelajari dan fleksibel, Javascript juga memiliki dukungan komunitas developer yang aktif.

Dengan adanya komunitas tersebut, Anda bisa mendapatkan bantuan dari komunitas jika mengalami kendala seperti bug saat mengembangkan aplikasi. Jadi, akan lebih mudah menemukan solusinya.

Panduan Belajar JavaScript bagi Pemula

Berikut adalah panduan belajar JavaScript untuk pemula yang bisa Anda ikuti:

1. Kenali Aplikasi yang Dibutuhkan 

Pada bab ini, kami akan memberikan panduan singkat Javascript untuk pemula yang bisa Anda pelajari. Namun, sebelumnya Anda memerlukan beberapa aplikasi berikut untuk mendukung Anda belajar Javascript:

  • Browser web (Google Chrome, Firefox, atau lainnya).
  • Editor teks (Atom, Notepad, atau lainnya).
  • Server web , untuk menjalankan kode pemrograman.

2. Pahami Aturan Penulisan Kode

Jika sudah persiapkan aplikasi di atas, selanjutnya pahami aturan penulisan kode js. Aturan penulisan ini penting Anda ketahui untuk bisa menjalankan program dengan bahasa pemrograman ini. Nah, berikut ada beberapa aturan penulisan kodenya.

  • Penulisan dengan Embed – Penulisan dengan Embed ini memanfaatkan tag <script> untuk menyisipkan kode JavaScript ke html, tepatnya dalam tag <body> atau <head>.
  • Eksternal Line – Jika penulisan sebelumnya ditulis dalam HTML, penulisan jenis ini dibuat di file terpisah yang tersimpan dalam folder web server.
  • Sensitivitas Huruf  – Penulisnya kode juga harus memperhatikan huruf kapital dan huruf kecil. Sebab, keduanya bisa jadi merupakan variabel yang berbeda.
  • Penulisan Karakter – Penulisan kode akan mengabaikan karakter-karakter yang menggunakan spasi, enter dan tab. Namun, akhiran setiap baris terkadang membutuhkan tanda (;) untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

3. Mengetahui Penggunaan Variabel JavaScript 

Variabel pengenal akan membantu Anda mempelajari bahasa pemrograman. Sederhananya, variabel adalah sebuah nama yang akan mewakili sebuah nilai. Nah, variabel ini bisa diisi dengan berbagai macam nilai.

Dalam JavaScript, pembuatan variabel dimulai dengan menggunakan kata kunci var dan diikuti nama variabel dan nilai. Berikut adalah contoh penggunaan kata kunci var di JavaScript:

var title = “Belajar Javascript untuk Pemula”; 

Pada contoh di atas, kami membuat variabel bernama title yang berisi nilai berupa teks “Belajar Javascript untuk Pemula”.

Var url = “https://niagahoster.co.id”;

var visitor_count = 12345;&nbsp;

Nah, contoh di atas, kami membuat variabel url dan pengunjung_count dengan nilai berupa teks, dan juga number.

Dari contoh-contoh di atas, setiap variabel akan dihilangkan dengan tanda titik koma. Penulisan nama variabel juga tidak menggunakan spasi. Jika menggunakan dua kata bisa menggunakan underscore atau huruf besar.

4. Tipe data JavaScript 

Nah, setelah mengenal variabel dalam bahasa pemrograman ini, Anda juga perlu mengenal tipe data yang akan disimpan di variabel.

Berikut adalah beberapa contoh tipe data dalam Javascript:

  1. String atau teks
  2. Integer atau Number berupa bilangan bulat
  3. Float berupa bilangan pecahan
  4. Boolean berupa (benar/salah)
  5. Objek berupa semua tipe data

JavaScript ini sebenarnya bersifat pengetikan dinamis. Artinya, Anda tidak harus menuliskan tipe data saat mengisi variabel seperti pada bahasa pemrograman lainnya.

5. Operator 

Selanjutnya, Anda perlu memahami apa itu operator di JavaScript. Nah, operator di sini maksudnya adalah simbol yang dapat menghasilkan nilai baru. Berikut contoh operator yang bisa Anda gunakan di JavaScript:

  • Operator Aritmatika  – Simbol yang digunakan untuk menghitung nilai variabel angka. Terdiri dari simbol penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), pemangkatan (**), pembagian (/)
  • Operator Penagasan  – Digunakan untuk memberikan tugas pada variabel, seperti mengisi nilai variabel. Salah satu simbol pengugasan yaitu (=) .
  • Operator Perbandingan – Operator relasi atau perbandingan merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan dua nilai. Nah, hasil perbandingan ini akan menghasilkan nilai boolean ‘true’ dan ‘false’. Simbol operator ini diantaranya, (>), (<), (>=) , dan sebagainya.
  • Operator Logika  – Terakhir, operator logika. Operator ini digunakan untuk melakukan operasi terhadap nilai boolean. Simbol dari operator ini adalah logika AND (&&), logika OR (||), dan negasi (!)

 

JavaScript telah menjadi istilah yang familiar bagi banyak orang, baik yang berkecimpung di dalam dunia teknologi maupun orang awam. Pasalnya, JavaScript menjadi salah satu bahasa pemrograman yang sering kali disebut-sebut untuk men-develop website menjadi lebih ciamik.

Apa itu JavaScript?

JavaScript merupakan bahasa pemrograman populer yang digunakan untuk membuat website interaktif dan dinamis. Adapun dinamis yang dimaksud di sini berarti konten di dalamnya dapat bergerak dan tampil secara otomatis tanpa harus dimuat ulang manual oleh pengguna. Dapat dikatakan juga bahwa JavaScript merupakan kunci yang perlu dikuasai para web developer untuk menciptakan website yang dapat berinteraksi atau memahami pengunjung di situs tersebut.

Saat ini, JavaScript digunakan untuk membuat berbagai macam aplikasi web, mulai dari website yang sederhana hingga website yang kompleks, seperti sosial media, e-commerce, gim, dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Bagaimana awal mula JavaScript hadir?

Pada awalnya, JavaScript dikembangkan pada tahun 1995 oleh seorang programmer bernama Brendan Eich. Pada saat itu, Eich bekerja untuk perusahaan Netscape Communications dan diberi tugas untuk membuat bahasa pemrograman yang dapat berjalan di browser Netscape Navigator.

Awalnya, bahasa pemrograman ini disebut Mocha, kemudian diubah namanya menjadi LiveScript, dan akhirnya diubah lagi menjadi JavaScript. Nama “JavaScript” sebenarnya adalah pilihan pemasaran, karena bahasa ini diluncurkan pada saat popularitas bahasa pemrograman Java sedang melambung.

JavaScript awalnya digunakan untuk membuat efek-efek visual kecil pada halaman web dan validasi formulir. Namun, seiring berjalannya waktu, JavaScript telah berkembang menjadi bahasa pemrograman yang sangat kuat dan populer, digunakan untuk membuat aplikasi web berbasis browser, aplikasi mobile, game, dan bahkan untuk pengembangan back-end dengan bantuan framework, seperti React.js maupun Node.js. Saat ini, JavaScript adalah salah satu bahasa pemrograman paling populer di dunia, digunakan oleh jutaan pengembang di seluruh dunia.

Hubungan JavaScript, HTML, dan CSS

JavaScript, HTML, dan CSS adalah tiga bahasa pemrograman yang sering digunakan dalam pengembangan web.

HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa yang digunakan untuk membuat struktur dan konten halaman web. HTML digunakan untuk menentukan bagaimana konten pada halaman web akan ditampilkan kepada pengguna.

CSS (Cascading Style Sheets) adalah bahasa yang digunakan untuk mendesain tampilan visual halaman web. Dengan CSS, pengguna dapat mengontrol warna, ukuran, tata letak, dan banyak aspek lain dari tampilan halaman web.

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat interaktivitas di halaman web. Dengan JavaScript, pengguna dapat menambahkan fitur seperti animasi, validasi formulir, efek visual, interaksi dengan API dan masih banyak lagi.

Secara umum, HTML, CSS, dan JavaScript bekerja bersama-sama untuk membuat halaman web yang menarik dan interaktif. HTML menentukan struktur dan konten, CSS menentukan tampilan dan styling, dan JavaScript memberikan kemampuan interaktivitas dan fungsi dinamis pada halaman web.

Fungsi dan Kelebihan JavaScript

JavaScript menawarkan berbagai fungsi sekaligus kelebihan. Inilah mengapa bahasa pemrograman ini terbilang populer di kalangan awam terlebih di web developer. Berikut merupakan beberapa kelebihan JavaScript.

Mudah dipelajari. JavaSript merupakan bahasa pemrograman yang mudah dipelajari bahkan bagi para pemula sekalipun. Hal ini dikarenakan sintaks dan penulisan kode pada JavaScript terbilang ringkas dan mudah dimengerti. Misalnya saja untuk menampilkan “Selamat Datang” maka sintaks penulisan di JavaScript dapat dilakukan dengan:

 

[sourcecode lang=”js”] console.log(“Hello World!”);

[/sourcecode].

 

Interaktif dan responsif. Bahasa pemrograman satu ini terkenal sebagai pilihan yang tepat untuk membuat website yang user-friendly. Hal ini sejalan dengan produk-produk digital, baik aplikasi web dan mobile, mementingkan user-experience. Dengan JavaScript, para developer bisa merancang website yang interaktif dan kreatif.

 

Fleksibel. Meski JavaScript seringkali dimanfaatkan pada sisi front-end, namun JavaScript juga bisa digunakan untuk sisi server dengan adanya bantuan dari Node.js.

 

Mengembangkan aplikasi mobile. JavaScript banyak digunakan untuk mengembangkan aplikasi pada perangkat mobile.

 

Dapat digunakan pada berbagai framework dan library yang siap digunakan dan mempercepat prosese pengembangan. Selain itu, JavaScript juga dapat dijalankan pada hampir semua web browser yang modern.

 

Cara kerja JavaScript

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, JavaScript adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat interaktivitas pada website, seperti animasi, efek visual, dan responsif pada input pengguna. Hal inilah yang membuat JavaScript menjadi bahasa pemrograman favorit yang banyak digunakan. Nah, berikut ini merupakan cara kerja JavaScript:

Penulisan kode: Kode JavaScript ditulis di dalam file dengan ekstensi .js atau di dalam tag <script> pada file HTML.

 

Parsing: Ketika sebuah halaman web di-load, browser akan mem-parsing kode JavaScript dan mengeksekusinya secara berurutan dari atas ke bawah.

 

Execution: Setiap baris kode JavaScript akan dijalankan, dan jika ada kesalahan atau bug, browser akan memberikan pesan error di console.

 

Manipulasi DOM: JavaScript memungkinkan pengguna untuk mengubah tampilan dan isi halaman web dengan manipulasi DOM (Document Object Model), yaitu struktur HTML yang merepresentasikan halaman web.

 

Interaction: JavaScript juga memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan halaman web, seperti menekan tombol, mengisi formulir, atau melakukan aksi lainnya yang dapat menghasilkan perubahan pada halaman.

 

Asynchronous: JavaScript juga mendukung pemrograman asynchronous, yang memungkinkan aksi atau operasi yang memerlukan waktu yang lama untuk berjalan tanpa menghentikan eksekusi kode lain.

 

 

Bagaimana menjalankan JavaScript?

Untuk menjalankan JavaScript dan juga bahasa-bahasa pemrograman lainnya, kamu hanya memerlukan aplikasi code editor dan web browser. Nah, saat ini banyak sekali code editor yang tersedia, mulai dari yang standar hingga menawarkan fitur yang lengkap. Salah satu platform code editor yang lengkap dan mudah digunakan adalah NEO Code dari Biznet Gio.

 

 

Sumber : https://www.niagahoster.co.id/blog/javascript-adalah/

 

https://www.biznetgio.com/news/apa-itu-javascript

Leave a Reply