Follow us:-
  • By Muhamad Lutfi Huzaifah
  • 17 November 2021
  • No Comments

Mikrokontroler ESP32

Sejarah Mikrokontroler Esp32

ESP32 dibuat oleh Espressif SystemsESP32 adalah sistem dengan biaya yang rendah, berdaya rendah pada seri chip (SoC) dengan Wi-Fi & kemampuan Bluetooth dua mode! Keluarga ESP32 termasuk chip ESP32-D0WDQ6 (dan ESP32-D0WD), ESP32-D2WD, ESP32-S0WD, dan sistem dalam paket (SiP) ESP32-PICO-D4. Pada intinya, ada mikroprosesor Tensilica Xtensa LX6 dual-core atau single-core dengan clock rate hingga 240 MHz. ESP32 sudah terintegrasi dengan built-in antenna switches, RF balun, power amplifier, low-noise receive amplifier, filters, and power management modules. Didesain untuk perangkat seluler, perangkat elektronik yang dapat dipakai, dan aplikasi IoT, ESP32 juga bekerja dengan konsumsi daya sangat rendah melalui fitur hemat daya termasuk fine resolution clock gating, multiple power modes, and dynamic power scaling. Module ESP32 merupakan penerus dari module ESP8266 yang cukup populer untuk Aplikasi IoT. Pada ESP32 terdapat inti CPU serta Wi-Fi yang lebih cepat, GPIO yang lebih, dan mendukung Bluetooth Low Energy.

 

Spesifikasi Mikrokontroler Esp23

Prosessor : Tensilica Xtensa LX6 32bit Dual-Core di 160/240MHz

Ram : 520 KB

Flash Memory : 2MB (max. 64MB)

Tegangan : 2.2V sampai 3.6V

Arus Kerja : Rata-rata 80mA

Wi-fi : 802.11 b/g/n

BluetoothⓇ : 4.2BR/EDR + BLE

 

Sebutkan software pemrograman yang bisa digunakan untuk memprogram Mikrokontroler ESP32

  • Arduino Promini.
  • Arduino IDE.
  • Ubuntu 14.04 LTS.
  • ESP-IDF Visual Studio Code Extension.
  • Espressif IoT Development Framework

 

Implementasi mikrontroler ESP32 dengan contoh penggunaannya :

  1. Smart Watch

    Berbeda dengan teknologi jam tangan biasa, smart watch tidak hanya berfungsi untuk menunjukkan waktu semata tapi juga memiliki kemampuan yang lebih banyak. Beberapa diantaranya adalah mengukur detak jantung, menghitung langkah, sampai mengecek pesan masuk yang ada di ponsel. Smart watch bisa dibilang merupakan salah satu wearable device tersukses dalam 1 dekade belakangan ini.

  2. Smart Lamp

    Apa yang bisa ditawarkan dari sebuah lampu biasa? Jangan salah, smart lamp bisa diatur tingkat keterangannya hanya dengan melalui akses ponsel, salah satu fitur yang tidak mungkin ada di lampu biasa.

    Dengan menggunakan smart lamp, maka pengguna bisa menikmati pengalaman menggunakan lampu yang berbeda. Smart Lamp juga bisa dioperasikan jarak jauh, yang artinya anda bisa mematikan atau menghidupkan lampu tanpa anda berada di lokasi.

    Fitur tersebut menghilangkan batasan-batasan dalam penggunaan lampu sebelumnya, seperti kelupaan mematikan lampu saat keluar rumah karena status lampunya bisa dicek lewat ponsel. Ditambah lagi, pengguna sudah tidak perlu repot-repot mencari kehadiran stop kontak di kala gelap dan tamu juga tidak perlu pusing membedakan mana stop kontak lampu yang benar. Apalagi kalau rumah anda cukup besar dengan jumlah lampu yang banyak.

 

https://www.edukasielektronika.com/2019/07/arsitektur-dan-fitur-esp32-module-esp32.html

https://sasanadigital.com/perkembangan-teknologi-digital-berkenalan-dengan-perangkat-internet-of-things-iot/

https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1733499446#t21

https://timur.ilearning.me/2019/04/19/mikrokontroler-esp32-apa-itu/

https://www.scribd.com/document/504667962/revisi-2

https://iotkece.com/apa-itu-esp32-spesifikasi-esp32/

https://www.ardutech.com/mengenal-esp32-development-kit-untuk-iot-internet-of-things/

Leave a Reply