Follow us:-
  • By andifadhilah
  • 17 November 2021
  • No Comments

ESP32

[siteorigin_widget class=”thinkup_builder_headingtheme”][/siteorigin_widget][siteorigin_widget class=”thinkup_builder_imagetheme”][/siteorigin_widget]

ESP32 adalah sebuah mikrokontroller opensource yang digunakan untuk kebutuhan IOT, berharga rendah dan hemat energi yang dibuat oleh Espressif Systems, perusahaan berbasis di Shanghai, Tiongkok. Menggunakan TSMC sebagai pemproduksi inti dengan besar 40nm. ESP32 terdapat wifi dan dual-mode bluetooth terintegrasi. Generasi ESP32 menggunakan mikroprosesor Tensilica Xtensa LX6 sebagai inti. Baik dalam mode single-core maupun dual-core.

[siteorigin_widget class=”thinkup_builder_headingtheme”][/siteorigin_widget]

Pada 2016 Espressif meluncurkan produk terbarunya yang bernama ESP32. ESP32 hadir tidak untuk menggantikan ESP8266, namun memberikan perbaikan di semua lini. Tidak hanya memiliki dukungan konektivitas WiFi, tapi juga Bluetooth membuatnya lebih serbaguna. CPU yang dimilikinya mirip dengan yang dimiliki ESP8266 – yaitu Xtensa® LX6 32-bit, namun dengan inti ganda. Ketika di launch ESP32 memiliki banyak masalah diantaranya:

  • Bug silikon yang baru diperbaiki di hardware versi berikutnya
  • Arduino IDE belum mendukung ESP32
  • Porting Python dan Lua belum sempurna

ESP32 awalnya diberandol dengan harga sampai sekitar 20USD, masih terasa kurang untuk menggunakan ESP32 karena harganya lebih mahal dibandingkan solusi lain misalnya Orang Pi Zero hanya sekitar 10 USD (dan bisa beli banyak), Raspberry Pi Zero lebih murah lagi tapi hanya boleh satu item setiap kali membeli. Dan sekarang harganya sudah cukup rendah (bahkan sudah bersaing dengan ESP8266) yaitu sudah di bawah 5 USD (harga sudah termasuk ongkos kirim). Sementara harga ESP8266 paling murah saat ini bisa kurang dari 2 USD.

[siteorigin_widget class=”thinkup_builder_headingtheme”][/siteorigin_widget][siteorigin_widget class=”thinkup_builder_imagetheme”][/siteorigin_widget]

  1. Processors
    • Main processor: Tensilica Xtensa 32-bit LX6 microprocessor
      • Cores: 2 or 1 (depending on variation)
      • Clock frequency: up to 240 MHz
      • Performance: up to 600 DMIPS
    • Ultra low power co-processor: allows you to do ADC conversions, computation, and level thresholds while in deep sleep.
  2. Wireless connectivity:
    • Wi-Fi: 802.11 b/g/n/e/i (802.11n @ 2.4 GHz up to 150 Mbit/s)
    • Bluetooth: v4.2 BR/EDR and Bluetooth Low Energy (BLE)
  3. Memory:
    Internal memory:
    • ROM: 448 KiB
    • SRAM: 520 KiB
    • RTC fast SRAM: 8 KiB
    • RTC slow SRAM: 8 KiB
    • eFuse: 1 Kibit
    • Embedded flash:
      • 0 MiB (ESP32-D0WDQ6, ESP32-D0WD, and ESP32-S0WD chips)
      • 2 MiB (ESP32-D2WD chip)
      • 4 MiB (ESP32-PICO-D4 SiP module)
    • External flash & SRAM: ESP32 supports up to four 16 MiB external QSPI flashes and SRAMs with hardware encryption based on AES to protect developers’ programs and data. ESP32 can access the external QSPI flash and SRAM through high-speed caches.
      • Up to 16 MiB of external flash are memory-mapped onto the CPU code space, supporting 8-bit, 16-bit and 32-bit access. Code execution is supported.
      • Up to 8 MiB of external flash/SRAM memory are mapped onto the CPU data space, supporting 8-bit, 16-bit and 32-bit access. Data-read is supported on the flash and SRAM. Data-write is supported on the SRAM.
  4. Peripheral input/output: Rich peripheral interface with DMA that includes capacitive touch, ADCs (analog-to-digital converter), DACs (digital-to-analog converter), I²C (Inter-Integrated Circuit), UART (universal asynchronous receiver/transmitter), CAN 2.0 (Controller Area Network), SPI (Serial Peripheral Interface), I²S (Integrated Inter-IC Sound), RMII (Reduced Media-Independent Interface), PWM (pulse width modulation), and more.
  5. Security:
    • IEEE 802.11 standard security features all supported, including WFA,  WPA/WPA2 and WAPI
    • Secure boot
    • Flash encryption
    • 1024-bit OTP, up to 768-bit for customers
    • Cryptographic hardware acceleration: AES, SHA-2, RSA, elliptic curve  cryptography (ECC), random number generator (RNG).

Software yang Bisa Digunakan Untuk Program ESP32

  1. Arduino IDE ESP32
  2. MyPython

Implementasi ESP32

  1. Implementasi Arduino dan ESP32 CAM untuk Smart Home, Penelitian ini mendeskripsikan tentang implementasi smart home dengan memanfaatkan Arduino dan ESP32 CAM dengan teknologi IoT. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat perangkat untuk mengontrol peralatan rumah dan memonitor keamanan rumah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental. Pada penelitian ini Arduino digunakan sebagai otak utama dari sistem dimana Arduino akan membaca data dari sensor suhu, sensor PIR serta LDR dan mengontrol aktif tidaknya lampu, kipas serta sensor PIR. Data sensor akan terus dikirim ke server oleh Arduino melalui modul ESP32 CAM.
  2. Implementasi Sistem Monitoring Energi Metering Berbasis Arduino Mega 2560 Menggunakan ESP32, Industri kecil mempunyai peranan cukup besar dalam menyokong perekonomian masyarakat. Tetapi industri kecil memiliki beberapa kelemahan, dalam aspek manajemen penggunaan energi listrik sehingga dibutuhkan alat yang dapat memantau penggunaan energi listrik industri kecil. Atas dasar tersebut dilakukan penelitian “Perancangan dan Implementasi Sistem Monitoring Energi Metering Berbasis Arduino Mega 2560 menggunakan ESP32”, dimana ESP32 berfungsi untuk monitoring penggunaan energi listrik (kWh). Perancangan ini dilakukan pada prosedur penelitian melalui 3 tahapan yaitu perancangan perangkat keras (Arduino Mega 2560, ACS712(20), ZMPT101B, RTC DS1307, Micro SD Card, display LCD dan ESP32), Perancangan Perangkat Lunak Program IDE Aruduino dan program pengiriman data serta perancangan sistem secara keseluruhan pada pelanggan industry kecil.

[siteorigin_widget class=”thinkup_builder_headingtheme”][/siteorigin_widget]

Leave a Reply