Follow us:-
  • By andifadhilah
  • 13 October 2021
  • No Comments

MIKROKONTROLER

[siteorigin_widget class=”thinkup_builder_imagetheme”][/siteorigin_widget][siteorigin_widget class=”thinkup_builder_headingtheme”][/siteorigin_widget]

Mikrokontroler adalah sebuah komputer kecil yang dikemas dalam bentuk chip IC (Integrated Circuit) dan dirancang untuk melakukan tugas atau operasi tertentu. Pada dasarnya, sebuah IC Mikrokontroler terdiri dari satu atau lebih Inti Prosesor (CPU), Memori (RAM dan ROM) serta perangkat INPUT dan OUTPUT yang dapat diprogram.
Mikrokontroler merupakan sistem komputer yang mempunyai satu atau beberapa tugas yang sangat spesifik.

[siteorigin_widget class=”thinkup_builder_headingtheme”][/siteorigin_widget]

Mikroprosesor hanya memiliki CPU dan beberapa IC dalam Chip IC nya. Tidak seperti Mikrokontroler, dalam Chip IC Mikroprosesor tidak terdapat ROM, RAM, I/O dan perangkat peripheral, sehingga diperlukan adanya tambahan komponen eksternal dan interkoneksi antar komponen agar Mikroprosesor dapat bekerja. Biasanya, Mikroprosesor digunakan untuk tujuan umum (general purpose) yang membutuhkan komputasi kompleks. Dan perbedaanya dengan mikrokontroler yaitu

  • Perbedaan Utama

Mikrokontroler, perangkat pemprosesan (CPU), ROM, RAM, EEPROM, I/O, Peripheral terintegrasi ke dalam satu Chip, sedangkan pada Mikroprosesor, Chip IC nya hanya terdiri dari CPU dan beberapa IC pendukung. Suatu Mikroprosesor membutuhkan adanya perangkat eksternal tambahan berupa komponen inti (RAM, ROM, I/O, storage) dan komponen peripheral lainnya serta interkoneksi bus antar perangkat.

  • Aplikasi dan Penerapan

Mikrokontroler banyak digunakan untuk projek-projek sistem tertanam dan IoT serta untuk sistem-sistem dengan tujuan spesifik lainnya. Di lain sisi, tugas yang dilakukan oleh Mikroprosesor biasanya lebih kompleks dan membutuhkan komputasi yang berat, dimana membutuhkan memori dan sumber daya yang lebih besar.

  • Arsitektur

Mikrokontroler, digunakan arsitektur Harvard dimana data dan instruksi diletakkan pada memori yang terpisah. Microcontroller, arsitektur yang digunakan yaitu 8-bit, 16-bit, atau 32-bit. Dan pada Mikroprosesor pada umumnya menerapkan arsitektur Von Neumann dengan data dan instruksi terletak pada memori yang sama. Mikroprosesor pada saat ini biasanya memiliki arsitektur 32-bit atau 64-bit.

  • Cost/biaya

Dari sisi biaya, Mikrokontroler memiliki biaya yang jauh lebih murah, karena umumnya teknologi pada mikrokontroler menggunakan semikonduktor metal oxide yang murah. Jika dilihat dari sumber daya yang digunakan, Mikrokontroler memiliki konsumsi daya yang lebih kecil dan umumnya memiliki mekanisme power saving. Pada Mikroprosesor, karena komputasi yang kompleks, maka sumber daya yang diperlukan jauh lebih besar terutama jika terdapat banyak perangkat eksternal tambahan.

  • Kinerja

Kecepatan Proses Mikrokontroler saat ini berkisar antara 1 Mhz – 300 Mhz, dan pada Mikroprosesor, kecepatan proses berada pada 1 Ghz – 4 Ghz.

[siteorigin_widget class=”thinkup_builder_headingtheme”][/siteorigin_widget]

  • Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Dan software yang digunakan adalah Arduino IDE (Integrated Development Environment).
  • ARM Cortex-M adalah sekelompok inti prosesor ARM RISC 32-bit yang dilisensikan oleh Arm Holdings. Core ini dioptimalkan untuk sirkuit terintegrasi hemat energi dan berbiaya rendah, yang telah tertanam di puluhan miliar perangkat konsumen. Dan software yang digunakan adalah Keil MDK.

[siteorigin_widget class=”thinkup_builder_headingtheme”][/siteorigin_widget]

  • Jam Digital.

Pada rangkaian jam digital terdapat komponen yang berupa IC mikrokontroler. Mikrokontroler yang sering digunakan pada jam digital adalah AT89s51, AT89s52, AT89s53 dan masih banyak lagi.

  • Pengendali Penerangan Ruangan Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535

Sebagai pengendali utama pada sistem menggunakan mikrokontroler ATmega8535 dengan input dari sensor cahaya (LDR). Output dari pengendali selanjutnya ditampilkan LCD M1632 sebagai penampil dan sebagai input rangkaian pengatur tegangan. Dalam pengujian perangkat keras dan lunak, diketahui bahwa system pengendalian penerangan ruangan ini dapat menghemat energi.

  • Sistem Pengendalian Suhu Menggunakan AT89S51 dengan Tampilan di PC

Sistem yang dibuat ini memanfaatkan kemampuan mikrokontroler AT89S51 dalam akuisisi data dan mengambil keputusan. Kawasan suhu yang bisa dikendalikan adalah 230 Celcius sampai dengan 400 Celcius.

[siteorigin_widget class=”thinkup_builder_headingtheme”][/siteorigin_widget]

Leave a Reply