Follow us:-
  • By Akhmad Maariz
  • 12 October 2021
  • No Comments

Mikrokontroler

Mikrokontroler

Definisi

Mikrokontroler adalah sebuah komputer kecil yang dikemas dalam bentuk chip IC (Integrated Circuit) dan dirancang untuk melakukan tugas atau operasi tertentu. Pada dasarnya, sebuah IC Mikrokontroler terdiri dari satu atau lebih Inti Prosesor (CPU), Memori (RAM dan ROM) serta perangkat I/O yang dapat diprogram. Penggunaan mikrokontroler ini umumnya diaplikasi pada perangkat yang membutuhkan pengendali otomatis seperti pengontrol mesin mobil, perangkat medis di rumah sakit, dan juga peralatan elektronika lainnya yang dimana mikrokontroler ini hanya akan berfungsi jika didalamnya telah diisi dengan sebuah program perintah tertentu.

Perbedaanya Dengan Mikroprosesor

Mikrokontroler didesain untuk melakukan tugas spesifik. Jika diibaratkan, maka mikrokontroler dapat dilihat sebagai sebuah komputer mini dalam satu chip IC. Contoh Microcontroller yang banyak ditemukan di pasaran yaitu Arduino UNO dengan IC Atmega328 dan variasi lain dari Arduino, Selain itu ada Atmel ATmega169, Cypress PsoC chips, dsb.

Sedangkan Mikroprosesor hanya memiliki CPU dan beberapa IC dalam Chip IC nya. Mikroprosesor digunakan untuk tujuan umum (general purpose) yang membutuhkan komputasi kompleks. Contoh Mikroprosesor yang umum ditemukan yaitu Intel Pentium, Intel Core I3, I5, I7, AMD A7, dan banyak lainnya. 

Berikut ini adalah perbedaannya :

  1. Perbedaan Utama
    Pada Mikrokontroler, perangkat pemprosesan (CPU), ROM, RAM, EEPROM, I/O, Peripheral terintegrasi ke dalam satu Chip, sedangkan pada Mikroprosesor, Chip IC nya hanya terdiri dari CPU dan beberapa IC pendukung. Suatu Mikroprosesor membutuhkan adanya perangkat eksternal tambahan berupa komponen inti (RAM, ROM, I/O, storage) dan komponen peripheral lainnya serta interkoneksi bus antar perangkat.
  2. Aplikasi dan Penerapan
    Karena Kesederhanaan dari Mikrokontroler, maka microkontroller banyak digunakan untuk projek-projek sistem tertanam dan IoT serta untuk sistem-sistem dengan tujuan spesifik lainnya seperti pada kamera, mesin cuci, dsb. Di lain sisi, tugas yang dilakukan oleh mikroprosesor biasanya lebih kompleks dan membutuhkan komputasi yang berat, dimana membutuhkan memori dan sumber daya yang lebih besar.
  3. Arsitektur
    Mikroprosesor pada umumnya menerapkan arsitektur Von Neumann dengan data dan instruksi terletak pada memori yang sama. Pada Mikrokontroler, digunakan arsitektur Harvard dimana data dan instruksi diletakkan pada memori yang terpisah. Dalam sisi arsitektur komputasi, mikroprosesor pada saat ini biasanya memiliki arsitektur 32-bit atau 64-bit, dan pada Mikrokontroler, arsitektur yang digunakan yaitu 8-bit, 16-bit, atau 32-bit.
  4. Cost
    Dari sisi biaya, Mikrokontroler memiliki biaya yang jauh lebih murah, karena umumnya teknologi pada mikrokontroler menggunakan semikonduktor metal oxide yang murah. Jika dilihat dari sumber daya yang digunakan, Mikrokontroler memiliki konsumsi daya yang lebih kecil dan umumnya memiliki mekanisme power saving. Pada Mikroprosesor, karena komputasi yang kompleks, maka sumber daya yang diperlukan jauh lebih besar terutama jika terdapat banyak perangkat eksternal tambahan.
  5. Kinerja
    Kecepatan Proses Microcontroller saat ini berkisar antara 1 Mhz – 300 Mhz, dan pada Mikroprosesor, kecepatan proses berada pada 1 Ghz – 4 Ghz. Kecepatan proses ini akan terus berkembang seiring dengan berkembang pesatnya teknologi SoC (System On Chip).

Contoh Mikrokontroler dan Software Pemrogramannya

  • ATMega, software yang biasa digunakan adalah  ATmel Studio yaitu software simulator resmi milik atmel yang bisa menggunakan beberapa pilihan bahasa pemrograman, dibekali kemampuan untuk melakukan download langsung ke dalam chip mikrokontrolernya. Selain ATmel Studio, ada beberapa software untuk mikrokontroler ini, contohnya AVR-Dude, Ponyprog, Khazama dan Sinaprog.
  • Arduino UNO, ada berbagai macam software yang bisa digunakan untuk mikrokontroler ini, contohnya adalah Arduino IDE, Arduino Create, AVR-Dude, CodeVision AVR dan ATmel Studio.
  • Cypress PsoC chips, untuk memprogram mikrokontroler ini dapat menggunakan software PsoC Designer dan PsoC Creator.

Implementasi Mikrokontroler

  • Mikrokontroler ATMega16 digunakan sebagai pengontrol sistem keamanan sepeda motor dengan menggunakan Radio Frequency identification (RFID). Sistem keamanan ini menggunakan sebuah pembaca RFID (RFID Reader) ID-12 dengan frekuensi 125 kHz dan 2 buah RFID tag card passive.
  • Mikrokontroler AT89S51 digunakan untuk menyalakan alarm pada Sistem keamanan ruangan menggunakan sensor Passive Infra Red (PIR) KC7783R yang dimana sistem ini bekerja setelah PIR sensor KC7783R mendeteksi gerakan manusia, maka PIR sensor KC7783R akan mengirim sinyal ke mikrokontroler, kemudian mikrokontroler menyalakan alarm yang diwakili oleh buzzer.
  • Mikrokontroler AT89C51 digunakan sebagai unit penerima dan pengirim data biner pada sistem Monitoring Debit Air dan Alat Penggerak Pintu Air di Bendungan. Selain untuk memonitor debit air penggunaan komunikasi mikrokontroler AT89C51 dan komputer memungkinkan untuk pengendalian gerakan motor sebagai penggerak pintu bendungan dari pusat pantau juga.

 

Sumber :

Leave a Reply