Follow us:-
  • By Syafnidawaty
  • 15 November 2020
  • Comments 4

DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Daftar Pustaka

Kita tentu tidak asing dengan istilah daftar pustaka bukan? Disebut juga bibliografi. Pada dasarnya merupakan suatu daftar yang berisi nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit dan tahun terbit dari sebuah buku atau kajian lain yang digunakan sebagai sumber atau rujukan bagi seorang penulis dalam menulis sebuah karya ilmiah.

Daftar pustaka merupakan suatu daftar yang berisikan tentang sumber-sumber dari bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan untuk menulis karya ilmiah. Atau dalam pengertian daftar pustaka yang lainnya adalah suatu daftar yang berisikan judul buku, artikel maupun bahan tulisan yang memiliki kaitan dengan karya ilmiah yang dibuat.

Daftar pustaka dapat ditemukan di laporan hasil penelitian, skripsi, makalah, tesis dan masih banyak yang lainnya.

Daftar pustaka sendiri memiliki peranan yang sangat penting bagi karya ilmiah, dikarenakan jika sebuah karya ilmiah  tidak mempunyai daftar pustaka maka akan diragukan tentang kebenaran dari karya ilmiah tersebut.

Daftar pustaka juga dikenal sebagai referensi. Daftar pustaka adalah tulisan pada akhir sebuah karya tulis, yang dibuat dengan tujuan untuk menunjukkan sumber atau rujukan penulis dalam menyusun tulisannya.

 

Manfaat dari Daftar Pustaka

Ada beberapa manfaat dalam pencantuman daftar pustaka atau catatan kaki, baik bagi penulis, pembaca atau penyumbang data atau sumber yang diambil, yaitu:

  • memenuhi etika penulisan;
  • sebagai ucapan terima kasih penulis kepada penyumbang data;
  • sebagai pendukung ide seorang penulis karena biasanya sumber yang diambil ditulis oleh pakar yang terkenal;
  • sebagai petunjuk untuk melacak kebenaran data yang diambil;
  • sebagai referensi silang, yaitu menunjukkan pada halaman atau bagian mana data itu diambil.
  • mengarahkan pembaca suatu tulisan atau karya ilmiah ke rujukan-rujukan lain yang terkait dengan pembahasan di dalam tulisan maupun karya ilmiah tertentu

 

Fungsi Daftar Pustaka

Dalam membuat daftar pustaka tentu ada fungsinya. Adapun fungsi daftar pustaka, yaitu :

  • Dapat menunjukan bahwa tulisan dan juga informasi dalam karya ilmiah bukanlah hasil dari pemikiran penulis sendiri melainkan dari hasil pemikiran orang lain juga.
  • Memberikan sumber informasi yang ditulisnya agar nantinya bisa ditelusuri oleh para pembaca jika ingin mengetahui informasi maupun teori tersebut dengan lebih lengkap.
  • Menunjukkan apresiasi atau penghargaan penulis terhadap karya orang lain yang dijadikan sebagai rujukan penulisan.
  • Menunjukan bahwa kita tidak sedang membuat karya tulis dengan asal-asalan, melainkan kita menulis berdasarkan referensi-referensi yang bisa dipertanggung jawabkan.
  • Hal ini untuk mengantisipasi dari tuduhan plagiasi intelektual.

 

Unsur Daftar Pustaka

Dalam daftar pustaka memiliki beberapa unsur di dalamnya diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Nama penulis ataupun pengarang
  • Judul buku serta judul artikelnya
  • Tahun terbit dan juga edisinya jika ada
  • Tempat terbit
  • Nama penerbit

Kelima unsur ini harus ada dalam setiap penulisan daftar pustaka. Namun, jika ada beberapa unsur yang tidak bisa ditemukan dalam sebuah karya tulis rujukan, maka bisa diberi keterangan tambahan.

 

Penjelasan Cara Menulis Daftar Pustaka

Perlu Anda ketahui jika penulisan daftar pustaka umumnya adalah ditulis urut secara abjad yang terdiri dari nama penulis, tahun penerbit, judul tulisan, identitas penerbit dan juga lokasi penerbit.

 

Ketentuan Umum Menulis Daftar Pustaka

Selain paham unsur-unsurnya, kita juga harus mengetahui bagaimana ketentuan umum dalam menulis daftar pustaka. Jadi, tidak hanya urutan penulisan daftar pustaka saja yang diketahui . Berikut ini adalah ketentuan umum penulisan daftar pustaka :

  • Hanya sumber rujukan saja yang disebutkan dalam teks utama yang dicantumkan dalam daftar pustaka.
  • Referensi yang didapatkan dari hasil komunikasi personal, wawancara, dan sejenisnya, tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka, kecuali jika hasil wawancara tersebut dimuat dalam suatu penerbitan.
  • Daftar pustaka tidak perlu diberi nomor urut.
  • Pengurutan daftar pustaka, ditulis berdasarkan nama penulis, urut abjad.
  • Gelar penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka. Gelar akademis, gelar kebangsawanan maupun gelar keagamaan tidak dicantumkan. Sekalipun penulis mencantumkan gelarnya dalam bukunya yang kita kutip, tetapi kita tidak perlu mencantumkannya.
  • Letak daftar pustaka adalah pada bagian akhir dari tulisan.
  • Masing-masing sumber bacaan (yang terdiri dari dua baris atau lebih) diketik dengan jarak baris satu spasi.
  • Jarak dari masing-masing sumber bacaan diketik dengan spasi dua.
  • Baris pertama diketik tepat dari garis tepi (margin) paper, tanpa menggunakan indensi atau tidak menjorok. Lalu, untuk baris berikutnya pada satu sumber (jika satu sumber terdiri dari dua baris atau lebih), maka untuk baris kedua dan seterusnya menggunakan indensi empat atau tujuh ketukan.

 

Tujuan Daftar Pustaka

Tujuan dari penulisan sumber kutipan dan daftar pustaka adalah sebagai berikut:

  • Agar terhindar dari tuduhan penjiplakan (plagiarism)

Salah satu fungsi dari kutipan adalah untuk menguatkan atau mendukung tulisan ilmiah. Oleh sebab itu, harus mencantumkan sumber kutipan secara singkat di bagian akhir setelah kalimat kutipan atau tepat sebelum kalimat kutipan (paling dekat dengan kalimat kutipan) dan menuliskan sumbernya secara lengkap pada daftar pustaka. 

  • Menghargai penulis sebelumnya

Ketika menuliskan secara lengkap sumber kutipan dan daftar pustaka, sebenarnya kita sedang menghargai orang yang mempunyai ide tersebut. Selain itu, juga pengakuan bahwa teks pada bagian tersebut adalah dari ide, argumen, dan atau analisa orang lain.

  • Membantu pembaca yang ingin tahu lebih dalam mengenai sumber kutipan

Salah satu manfaat dari menuliskan sumber kutipan dan daftar pustaka secara lengkap adalah membantu pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam tentang kutipan tersebut. Kadang-kadang pembaca tertarik untuk membaca lebih dalam tulisan yang kita kutip. Dengan demikian, pembaca dapat menelusuri informasi dari sumber kutipan dan kemudian mendapatkan rincian lengkapnya pada daftar pustaka.

 

Penulisan Sumber Kutipan

Universitas Kristen Petra, (2008) berdasarkan cara mengutipnya, kutipan dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:

  • Kutipan tidak langsung

Penulis mengambil ide orang lain, kemudian merangkainya dengan kalimat sendiri. Hal ini berarti penulis tidak menulis sama persis dengan kalimat asli yang dikutip. Penulis merangkai dan merangkum kalimat berdasarkan artikel atau sumber lain.

  • Kutipan langsung

Menulis ulang ide orang lain sesuai dengan aslinya. Hal ini berarti penulis langsung menggunakan teknik copy lalu paste tanpa mengubah kalimat aslinya. Ada dua jenis kutipan langsung, yaitu kutipan langsung panjang dan kutipan langsung pendek. Kedua kutipan ini berbeda cara menuliskan dan syaratnya.

    • Kutipan langsung pendek

Syarat: 

    • APA Style (American Psychological Association)

Jika panjang kalimat yang dikutip tidak lebih dari 40 kata.

    • MLA Style (Modern Language Association)

Jika panjang kalimat yang dikutip tidak lebih dari 4 baris

Cara menuliskan: 

Kutipan langsung pendek dituliskan menjadi satu dalam paragraf karya tulis, tambahkan tanda petik pada kutipan sehingga tanda petik ini menjadi pemisah antara kalimat Anda dengan kalimat kutipan. Sumber kutipan ditulis sedekat mungkin dengan kalimat kutipan.

      • Kutipan langsung panjang

Jenis kutipan ini dikenal juga dengan istilah block quote. Syaratnya adalah:

        • APA Style(American Psychological Association)

Jika panjang kalimat yang dikutip lebih dari 40 kata.

        • MLA Style (Modern Language Association)

Jika panjang kalimat yang dikutip lebih dari 4 baris

 

Cara Penulisan Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka berdasarkan ketentuan umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Daftar Pustaka dari Buku dengan satu pengarang

Penulisan nama dibalik, artinya jika nama pengarang terdiri dari dua kata atau lebih, maka nama paling belakang dari pengarang, diletakkan di bagian paling awal, lalu dipisahkan dengan tanda koma, baru diikuti dengan nama depannya. Jadi, semisal namanya “Michael E Porter” : berarti ditulis menjadi “Porter, Michael E”. Contoh lain, jika namanya “Hasna Wijayati”, maka dibalik menjadi “Wijayati, Hasna”. 

Catatan: nama pengarang dalam daftar pustaka umumnya ditulis tanpa gelar.

Contoh:

    • 2001. Semiologi: Roland Barthes. Magelang: Indonesia Tera.
    • Milo, Melanie, S. 2007. Integrated Financial Supervision: An Institutional Perspective for the Philippines. Tokyo: Asian Development Bank Institute.
    • Niquite, Valérie. 2007. Energy Challenges in Asia. Bruxelles: Ifri Gouvernance européenne et géopolitique de l’énergie & Centre asie.
    • Porter, Michael E. 1990. The Competitive Advantages of Nations. Harvard: Harvard Business Review.
    • Wibowo, I. 2007. Belajar dari Cina. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.

Judul : Family Medical Care Volume 4

Penulis : Dr. John F. Knight

Penerbit : Indonesia Publishing House

Kota Penerbit : Bandung

Tahun Terbit : 2001

Cara Penulisan:

Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia Publishing House.

Jika dalam buku yang diacu itu tercantum nama editor, penulisannya dilakukan dengan menambahkan singkatan (Ed.).

Contoh:

    • Mahaso, Ode (Ed.). 1997.

Apabila beberapa buku ditulis oleh seorang pengarang, maka nama pengarang cukup ditulis sekali pada buku yang disebut pertama. Selanjutnya cukup dibuat garis sepanjang 10 ketukan dan diakhiri dengan tanda titik. Setelah nama pengarang, cantumkan tahun terbit dengan dibubuhkan tanda titik. Jika tahunnya berbeda, penyusunan daftar pustaka dilakukan dengan urutan berdasarkan yang paling lama ke yang paling baru.

Contoh:

    • Keraf, Gorys. 1979.
    • _________ . 1982.
    • _________ . 1984.

Bila diterbitkan pada tahun yang sama, penempatan urutannya berdasarkan pola abjad judul buku. Kriteria pembedaannya adalah setelah tahun terbit dibubuhkan huruf, misalnya a, b, c tanpa jarak.

Contoh:

    • Bakri, Oemar. 1987a.
    • __________ . 1987b.

Setelah nama, cantumkan tahun terbit dari buku yang dijadikan referensi. Jangan terkecoh pada angka tahun cetakan awal sebab bisa saja buku yang kamu pakai merupakan cetakan kedua, ketiga, ataupun terakhir.

Tuliskan judul buku secara lengkap. Jangan lupa, penulisan judul dibuat dengan italic (miring).

Bagian terakhir dalam penulisan daftar pustaka sebuah buku adalah mencantumkan kota penerbitan dan nama penerbit yang mencetak buku tersebut. Dahulukan penulisan nama kota, baru diikuti dengan nama penerbit yang dibatasi dengan tanda titik dua (:).

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari tiap urutan. Pastikan teman-teman menggunakan tanda titik (.) untuk membatasi urutan nama, tahun terbit, judul buku, hingga kota dan nama penerbit.

  • Daftar Pustaka dengan penulis dua orang 

Jika pengarang terdiri dari dua atau tiga orang, nama pengarang dituliskan semuanya dengan ketentuan nama orang pertama dibalik sedangkan nama orang kedua dan ketiga tetap. Di antara kedua nama pengarang itu digunakan kata penghubung “dan”.

Contoh:

    • Maryati dan Suryawati. 2001. Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
    • Nurhadiat, D dan Susanto. Seni Rupa SMA Kelas 3. Jakarta: Grasindo.
    • Soedjarwo, Prihatmi S.R., dan Yudiono K.S. 2001. Puisi Mbeling: Kitsch dan Sastra Sepintas. Magelang: Indonesia Tera.
    • Soemardjan, Selo dan Marta Susilo.
    • Kusmadi, Ismail. Dini A., dan Eva R.

 

  • Daftar Pustaka dengan penulis tiga orang atau lebih

Jika lebih dari tiga orang, ditulis nama pengarang pertama yang dibalik lalu ditambahkan singkatan “dkk” (dan kawan-kawan) atau et all.

Contoh:

    • Kartika, Salma dkk.
    • Susan, Alberta et. all.

Contoh:

    • Siregar, Johnson dkk. 2012. Kumpulan Makalah Pelatihan Manajemen Ekspor. Jakarta : DJPEN PPEI.

 

  • Daftar Pustaka Buku dengan Bab (Buku Hasil Kompilasi Beberapa Pengarang)

Terkadang dalam satu buku masing-masing babnya ditulis oleh pengarang yang berbeda. Jika hendak menuliskan bab khusus dari buku tersebut, maka cara penulisannya, harus dituliskan pengarang dari bab yang dirujuk, serta dalam buku apa tulisan tersebut dimuat.

Contoh:

    • Harlow, H. F. 1958. Biological and biochemical basis of behavior. Dalam D. C. Spencer (Ed.), Symposium on Interdisciplinary Research (pp. 239-252). Madison: University of Wisconsin Press.
    • Zikmund, B.B. 1998. “Dialog Agama-agama dalam Konteks Misionarisme Baru.” Dalam Komaruddin Hidayat dan Ahmad Gaus AF (Penyunting), Passing Over: Melintasi Batas Agama. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama bekerja sama dengan Yayasan Wakaf Paramadina.

 

  • Daftar Pustaka Buku Tanpa Pengarang (Pengarang bukan nama orang)

Terkadang, beberapa buku bisa dibuat tanpa nama pengarang. Misalnya, pengarangnya adalah berupa tim penulis, atau dari badan atau organisasi tertentu. Jika demikian, nama pengarang diganti dengan pihak kelompok penerbit buku tersebut. Penulisan daftar pustaka buku tanpa pengarang, dapat dilihat pada contoh berikut:

    • 2013. Auto Component Industry in India: Growing Capabilities & Strengths. New Delhi: ACMA.
    • 2013. Countries China: full report. USA : U.S. Energy Information and Administration.
    • Tim Guru Eduka. 2010. 99% Sukses Ulangan Harian SD Kelas 3. Jakarta: Kawah Media.
    • Tim Mitra Guru. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial: Sosiologi untuk SMP dan Mts Kelas VII. Jakarta: Erlangga.
    • Tim Pena Cendikia. 2007. Wahana Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Yudhistira.

 

  • Daftar Pustaka Buku Terjemahan, Saduran, atau Suntingan
    • Midgley F. 2005. Pembangunan Sosial. Tindilinting P, penerjemah. Jakarta (ID): Gramedia. Terjemahan dari: Social Development
    • Clark, Duncan. 2017. Alibaba : Kerajaan yang Dibangun oleh Jack Ma. terjemahan oleh Suryo Waskito. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
    • Wei, Chen. 2017. Jack Ma : Sisi – Sisi Tak Terduga sang Godfather Bisnis China. Terjemahan oleh Nadiah Abidin dan Inez Kriya Janitra. Jakarta : Penerbit Noura.

 

  • Daftar Pustaka Artikel dalam Jurnal, Koran, atau Majalah

Nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, nama majalah/buletin/jurnal

Cara Penulisan: 

    • Kareem, Atha. 2018. “Membedah Cara Kerja Cerobong Asap” dalam Majalah Engine (hlm. 10-12). Jakarta: Numedia Komunika
    • Nasution, Anwar. 1975. “Sistem Moneter Internasional”. Dalam Prisma, Desember, IV. Jakarta.
    • Paranggi, Umbu Landu. 2006. “Puisi: Bagian Terpenting dari Darah Hidupku” dalam Horison Majalah Sastra. Jakarta: PT Metro Pos.
    • Tabah, Anton. 1984. “Polwan semakin efektif dalam Penegakan Hukum”. Dalam Sinar Harapan, 1 September 1984. Jakarta.

Serupa dengan penulisan daftar pustaka pada majalah, daftar pustaka pada buletin juga ditulis dengan mencantumkan nama buletin beserta volume terbitan buletin yang dirujuk.

Contoh:

    • Granger, C.W.J. 1986. Developments in the study of Co-integrated Economic Variables. Oxford Bulletin of Economics and Statistics. Vol. 48:215-226.
    • Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1 (hlm. 123-129). Pangkalpinang: Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

 

  • Daftar Pustaka Antologi

Contoh: 

    • Kartodirjo, Sartono. 1977. “Metode Penggunaan Dokumen”. Dalam Koentjaraningrat (Ed.). 1980. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

 

  • Daftar Pustaka dari Internet

Jika rujukan adalah artikel yang didapatkan dari laman website atau internet, maka ditulis link dari sumber artikel tersebut.

Contoh:

    • Wijayati, Hasna. 2016. Fasilitas Kepabeanan, Perpajakan dan Lainnya untuk Kawasan Berikat, diakses dari https://portal-ilmu.com/fasilitas-kawasan-berikat/, pada 1 Januari 2018.
    • Wijayati, Hasna. 2016. International Freight Forwarding, Jasa Pengurusan Dokumen dan Transportasi Ekspor Impor, diakses dari https://portal-ilmu.com/international-freight-forwarding/, pada 11 Desember 2017.
    • Rachmadsyah, Shanti. 2010. Prosedur Angka Pengenal Importir (API). dalam http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4cd8b3c795883/prosedur-angka-pengenal-importir-api-, diakses pada 5 Mei 2017.
    • Deny, Septian. 2016. Jokowi: Pasar Ekspor ke Afrika Besar, tapi Belum Tergarap, dalam http://bisnis.liputan6.com/read/2864172/jokowi-pasar-ekspor-ke-afrika-besar-tapi-belum-tergarap, diakses pada 11 Maret 2018.
  • Pemegang tanggung jawab dalam pembuatan undang-undang dan peraturan daerah adalah pemerintah beserta para pejabat negaranya. Karenanya, rujukan undang-undang atau peraturan pemerintah lainnya bisa dituliskan nama pengarang berupa “Pemerintah Indonesia” atau “Indonesia”.

Contoh:

    • Pemerintah Indonesia. 2008. Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Yang Mengatur Tentang Informasi Serta Transaksi Elektronik, atau Teknologi Informasi. Lembaran Negara RI Tahun 2008, No. 115. Sekretariat Negara. Jakarta.
    • Pemerintah Indonesia. 2006. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan. Lembaran RI Tahun 2006 No. 17. Jakarta : Sekretariat Negara.
    • Pemerintah Indonesia. 2007. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai. Lembaran RI Tahun 2007 No. 39. Jakarta : Sekretariat Negara.
    • Pemerintah Indonesia. 2017. Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Lembaran Negara RI Tahun 2017, No. 60. Sekretariat Negara. Jakarta.

 

  • Daftar Pustaka dari film atau video

Yang dijadikan sebagai nama pengarang adalah nama produsen film atau pembuat video. Dalam daftar pustaka juga perlu disertakan, kemudian sertakan juga berapa lama total durasi dari film/video.

Contoh:

    • Petrix, B. (Producer) 1992. On the Edge of The Forest. Hobart, Australia: Tasmanian Film Corporation. 30 mins.
    • Jenifer, J. 2010. Distant Voices. Uni Soviet: BBC Videocassette. 55 mins.

 

  • Daftar Pustaka dari hasil wawancara

Dapat dilakukan dengan menuliskan nama pembicara, nama acara atau momen dari sumber referensi tersebut, serta waktu atau tahun dan tempat dilakukannya wawancara. Apabila wawancara yang dirujuk didapatkan dari siaran suatu media tertentu, maka perlu dicantumkan pula media pemilik hak siar.

Contoh:

    • Tedjo, Sudjiwo. 2014. Interview of “Sarangan History” on His Home, Majapahit 20.
    • Situmorang, Soni. 2011. Menyambut Tahun Baru 2011. TVRI : Jakarta. 30 mins.

 

  • Daftar Pustaka dari makalah

Makalah yang dipresentasikan dalam sebuah seminar, untuk penulisan daftar pustakanya, maka dituliskan lengkap beserta tanggal dan tempat presentasi makalah tersebut.

Contoh:

    • 2015. Konsep Fisika untuk Lingkungan Hidup. Makalah dipresentasikan pada Pekan Ilmuwan Nasional Indonesia, Januari 10-11, Jakarta.

 

  • Daftar Pustaka rujukan dari kamus

Dapat dituliskan secara lengkap dengan menyertakan halaman kamus yang dikutip, namun bisa juga ditulis seperti sumber buku pada umumnya.

Contoh:

    • David-Margaret, D.1992. Mentasy Disorders and Their Treatment. The New Encyclopedia Britannica. Encyclopedia Britannica 255: 750-758.
    • Pusat Bahasa Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.
    • Rumapea, Tumpal. 2010. Kamus Lengkap Perdagangan Internasional. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

 

  • Daftar Pustaka dari koran atau surat kabar

Disertakan tanggal terbit dari koran tersebut.

Contoh:

    • Linawati, Sasongko. 2012. Hikmah Kebijakan Para Pemimpin Baru. Jakarta: Media Indonesia. (15 Maret 2012), hlm 4 & 5

 

Sumber:

  1. https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/09/pengertian-daftar-pustaka-fungsi-dan-unsur-daftar-pustaka.html
  2. https://www.domainesia.com/tips/cara-menulis-daftar-pustaka-untuk-karya-ilmiah/
  3. https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/cara-penulisan-daftar-pustaka-647/
  4. https://gmb-indonesia.com/2019/02/20/penulisan-daftar-pustaka/
  5. https://portal-ilmu.com/cara-penulisan-daftar-pustaka/
  6. https://www.brilio.net/wow/cara-membuat-daftar-pustaka-yang-baik-dan-benar-191219p.html
  7. https://saintif.com/contoh-daftar-pustaka/https://saintif.com/contoh-daftar-pustaka/
  8. https://www.studiobelajar.com/penulisan-daftar-pustaka/
  9. https://blog.ruangguru.com/pengertian-dan-cara-penulisan-daftar-pustaka

Comments

  1. Triyono
    16 November 2020

    Mantabs banget bu..
    Semoga bermanfaat..

  2. Dedi Martono
    16 November 2020

    Daftar Pustaka pasti ada dimana-mana sebagai referensi penulis dikumpulkan di situ….mantap bu wati

Leave a Reply