Follow us:-
  • By Syafnidawaty
  • 27 October 2020
  • Comments 6

METODE ILMIAH

 

Pengertian Metode Ilmiah

Metode ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan dalam memecahkan atau mencari jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam suatu penelitian. Penelitian sendiri merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah.

Metode ilmiah adalah suatu pendekatan sistematis dalam mencari ilmu pengetahuan atau menjawab pertanyaan penelitian yang terdiri dari beberapa langkah, yaitu dimulai dengan melakukan observasi terhadap suatu fenomena atau gejala, identifikasi dan formulasi masalah berdasarkan observasi tadi, menyusun hipotesis, melakukan penelitian untuk menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan.

Metode ilmiah juga merupakan cara untuk menyelidiki fenomena, untuk mendapatkan pengetahuan baru, atau memperbaiki dan menggabungkan penyelidikan dengan pengetahuan sebelumnya, cara bertanya dan menjawab pertanyaan sains dengan melakukan observasi dan eksperimen, pendekatan yang sistematik untuk menjawab pertanyan-pertanyaan.

 

Tahapan-tahapan Dalam Metode Ilmiah

Metode ilmiah menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Ada beberapa tahapan dalam metode ilmiah yang meliputi: 

  1. Merumuskan masalah. Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan.
  2. Mengumpulkan keterangan, yaitu segala informasi yang mengarah dan dekat pada pemecahan masalah. Sering disebut juga mengkaji teori atau kajian pustaka. 
  3. Menyusun hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun berdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama observasi atau telaah pustaka. 
  4. Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian. 
  5. Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik untuk menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yang objektif, tidak dipengaruhi subjektivitas ilmuwan peneliti dan universal (dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja akan memberikan hasil yang sama).
  6. Menguji kesimpulan. Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasil percobaan perlu dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji senantiasa mendukung hipotesis maka hipotesis itu bisa menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi teori. 
  7. Mengomunikasikan hasil penelitian. Langkah terakhir adalah mengkomunikasikan dan mempublikasikan hasil penelitian kepada orang lain dalam bentuk laporan tertulis atau melalui forum diskusi dan seminar.

 

Kriteria Metode Ilmiah

Dalam metode ilmiah ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi antara lain:

  • Berdasar kepada fakta

Semua yang ada dalam metode ilmiah harus berdasarkan fakta dan dapat dibuktikan kebenarannya.

  • Tidak mengandung prasangka

Bukan hanya faktual, sebuah metode ilmiah juga tidak boleh berisi opini-opini peneliti. Meskipun ada hipotesis, namun eksperimen harus dilaksanakan dengan objektif, walaupun hasil akhirnya tidak sesuai dari hipotesis.

  • Menggunakan prinsip-prinsip analisis

Saat menarik kesimpulan, prinsip-prinsip analisis harus digunakan karena dibutuhkan urutan pikiran dan kejadian yang jelas. Apa yang menjadi permasalahan dan juga hubungan diantaranya harus diketahui dengan pasti.

  • Perumusan masalah atau pembuatan hipotesis

Dibutuhkan untuk mendapatkan penjelasan terhadap terjadinya suatu fenomena.

  • Menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif

Dengan teknik kuantitatif, akan diperoleh hasil yang dapat diterima secara umum. 

  • Menggunakan ukuran objektif

Pada saat melakukan eksperimen, harus menggunakan ukuran objektif.

 

Kriteria Metode Ilmiah

Metode ilmiah harus memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

  • Kritis dan analitis

Peneliti harus melakukan observasi dan eksperimennya secara rinci supaya mendapatkan hasil yang akurat.

  • Logis

Peneliti harus dapat menjelaskan setiap langkah pada metode ilmiah secara logis, tidak boleh berdasarkan firasatnya.

  • Objektif

Peneliti harus memastikan hasil penelitiannya nanti dapat diterima oleh orang banyak, bukan hanya untuk dirinya sendiri.

  • Empiris

Peneliti harus mendapatkan hasil penelitiannya dari kejadian yang nyata terjadi, bukan karangan ataupun opini.

  • Konseptual

Peneliti juga harus memberikan perhatiannya bagi konsep-konsep dari fenomena yang diteliti.

 

Sumber:

  1. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/959b1b3ab5867b15c36c2b061269bc5b.pdf
  2. https://www.studiobelajar.com/metode-ilmiah/
  3. https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/kelas-10/metode-ilmiah-pengertian-syarat-dan-tahapan-tahapannya-1918/
  4. https://sites.google.com/site/tulisanilmiah/metode-ilmiah
  5. https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/school-life/calon-peneliti-jangan-lupakan-metode-ilmiah-ya/
  6. https://scele.ui.ac.id/berkas_kolaborasi/konten/mpktb_2015genap/022.pdf

Comments

  1. Dedi Martono
    27 October 2020

    Semakin aktif terus bu….mantaap…

  2. Triyono
    28 October 2020

    Lama lama komplit nihh..
    Terima kasih bu..

  3. Wahyu Hidayat
    28 October 2020

    Mantul semakin krearif dan inovatif bu wati… sukses terusss bu, semangat amc

Leave a Reply