Follow us:-
  • By Syafnidawaty
  • 28 April 2020
  • Comments 3

E-Commerce (Perdagangan Elektronik)

Perdagangan elektronik/electronic-commerce/e-commerce adalah penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran barang dan jasa yang mengandalkan sistem elektronik, seperti internet, televisi, atau jaringan komputer lainnya.

Wikipedia mengartikan electronic commerce atau e-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Secara sederhana, e-commerce atau electronic commerce dapat diartikan sebagai aktivitas jual/beli dengan memanfaatkan jaringan komunikasi elektronik atau internet. Baik penjual maupun pembeli, keduanya harus terhubung dengan internet untuk melakukan transaksi.

E-Commerce secara umum juga dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet. Selain itu, E-Commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran atau penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik.

Oleh karena pengertian tersebut, ada kesalahpahaman tentang e-commerce dan marketplace. Istilah e-commerce digunakan untuk mendeskripsikan semua transaksi yang memakai media elektronik.

Marketplace sendiri adalah salah satu model e-commerce, di mana ia berfungsi sebagai perantara antara penjual dan pembeli. Penjual yang berdagang di marketplace hanya perlu meladeni pembelian. Semua aktivitas lain seperti pengelolaan website sudah diurus oleh platform tersebut.  Situs-situs seperti Shopee, Blibli.com, Tokopedia dan Lazada adalah contoh marketplace.

 

Pengertian E-Commerce menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian e-commerce menurut para ahli.

  • Laudon dan Laudon (1998)

E-commerce adalah proses menjual dan membeli suatu produk secara elektronik oleh konsumen, dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya melalui transaksi bisnis yang terkomputerisasi.

  • Kalakota dan Whinston (1997)

Definisi e-commerce dapat ditinjau dari empat perspektif yang berbeda:

    • Perspektif komunikasi -> E-commerce adalah penyediaan produk (barang, jasa, informasi) dan pembayaran melalui jaringan komputer atau peralatan elektronik yang lain.
    • Perspektif pelayanan -> E-commerce diartikan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan konsumen yang sangat menguntungkan. Hal ini karena dapat meminimalkan biaya sekaligus meningkatkan kualitas dan kecepatan pelayanan terhadap konsumen.
    • Perspektif proses bisnis -> E-commerce merupakan aplikasi dari kemajuan teknologi yang bertujuan memudahkan transaksi bisnis sekaligus langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan.
    • Perspektif online -> E-commerce memungkinkan terjadinya proses jual/beli produk (barang, jasa, informasi) melalui internet dan layanan online yang lain.

Sejarah E-Commerce

Awal mula perjalanan e-commerce dimulai dari tahun 1960-an, ketika bisnis mulai menggunakan Electronic Data Interchange (EDI) untuk berbagi dokumen bisnis dengan perusahaan lain.

Pada tahun 1979, American National Standards Institute mengembangkan ASC X12 sebagai standar universal bagi pebisnis untuk berbagi dokumen melalui jaringan elektronik.

Setelah jumlah individu yang saling berbagi dokumen elektronik tumbuh pada 1980-an, pada 1990-an munculnya eBay (www.ebay.com) dan Amazon (www.amazon.com) merevolusi industri e-commerce. Konsumen sekarang dapat membeli barang dalam jumlah tak terbatas secara online.

 

Faktor Pendukung E-Commerce:

  1. Cakupan yang luas
  2. Proses transaksi yang cepat
  3. E-Commerce dapat mendorong kreatifitas dari pihak penjual secara cepat dan tepat dan pendistribusian informasi yang disampaikan berlangsung secara periodik.
  4. E-Commerce dapat menciptakan efisiensi yang tinggi, murah serta informatif.
  5. E-Commerce dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, dengan pelayanan yang cepat, mudah, aman dan akurat.

Tujuh jenis dasar e-commerce atau bentuk bisnis e-commerce dengan karakteristik berbeda:

  • Business to business (B2B)
      • Electronic City — menjual perlengkapan elektronik kantor dan rumah tangga
      • Ralali — di samping peralatan kantor dan rumah tangga juga menjual peralatan industri, restoran, dan pertanian
      • Mbiz — sama seperti Ralali, tetapi juga menyediakan jasa seperti housekeeping dan perbaikan dinding
  • Business to consumer (B2C)
      • Lazada — menyediakan fashion, aksesoris, kosmetik, dan elektronik pribadi
      • Blibli — sama seperti Lazada, namun juga menjual perabotan, perlengkapan anak, peralatan olahraga
      • Shopee — sama seperti Blibli
  • Consumer to consumer (C2C)
      • OLX — menjual berbagai produk, mulai dari keperluan pribadi hingga kendaraan dan peralatan rumah tangga
      • Tokopedia — seperti Shopee, tetapi pembeli juga dapat menemukan barang bekas di sini
      • Kaskus — merupakan forum terbuka, namun tidak jarang digunakan pengguna untuk memasarkan barang bekas
  • Consumer to business (C2B)
      • Freelancer — website di mana pekerja freelance menawarkan keahlian pada bisnis yang membutuhkan
      • Upwork — sama seperti Freelancer
      • iStock — situs untuk bisnis yang membutuhkan foto, video, dan ilustrasi digital untuk penggunaan komersial
  • Business to public administration (B2A)
      • Qlue — menyediakan perangkat lunak untuk membantu kinerja perusahaan dan lembaga pemerintah, termasuk sistem administrasi kendaraan dan aplikasi analitik
      • Accela — membantu pemerintah melakukan administrasi publik dengan konsep software as a service
  • Consumer-to-Administration (C2A)
    • Pendidikan – penyebaran informasi, proses pembelajaran jarak jauh, dan lainnya
    • Jamsostek – penyebaran informasi, pembayaran, dan lainnya
    • Pajak – pengajuan pajak, pembayaran pajak, dan lainnya
    • Kesehatan – janji pertemuan, informasi mengenai penyakit, pembayaran pelayanan kesehatan dan lainnya
  • Online-to-Offline (O2O)

O2O adalah jenis e-commerce yang menarik pelanggan dari saluran online untuk toko fisik. O2O mengidentifikasikan pelanggan di bidang online seperti email dan iklan internet, kemudian menggunakan berbagai alat dan pendekatan untuk menarik pelanggan agar meninggalkan lingkup online.

Beberapa website di Indonesia yang menerapkan jenis O2O adalah Kudo dan MatahariMall. Seperti yang dilakukan oleh perusahaan ritel besar di Amerika, Walmart.

 

Metode Pembayaran E-Commerce

Khusus untuk masalah pembayaran, setidaknya ada tiga metode yang sering digunakan dalam e-commerce:

  • Cash on delivery (COD)

Transaksi pembayaran dilakukan secara langsung. Setelah menerima barang, pembeli membayarkan uang secara tunai kepada pihak penjual/kurir.

  • Pembayaran Lewat Transfer 

Pembeli harus mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening si penjual. Setelah membayar, barang baru akan dikirim oleh pihak penjual melalui jasa pengiriman. seperti jne, J&t, Tiki, pos ataupun kargo.

  • Pembayaran Elektronik

Contoh pembayaran elektronik adalah dengan menggunakan internet banking, kartu kredit/debit, atau dengan uang digital.

 

Kelebihan E-Commerce:

  • Produk dan layanan bervariasi
  • Mempersingkat rantai distribusi
  • Pembayaran lebih mudah
  • Brand lebih dekat dengan konsumen
  • Peningkatan kualitas layanan
  • Belanja kapan saja
  • Efisiensi biaya

Kekurangan E-Commerce:

  • Ketergantungan yang sangat kuat pada teknologi informasi dan komunikasi
  • Kurangnya undang-undang yang memadai untuk mengatur kegiatan e-commerce, baik nasional maupun internasional
  • Budaya pasar yang menolak perdagangan elektronik (pelanggan tidak bisa menyentuh atau mencoba produk)
  • “Hilangnya” privasi, cakupan wilayah, serta identitas dan perekonomian negara Rawannya melakukan transaksi bisnis online
  • Warna dan kualitas produk yang dijual belum tentu sama antara foto yang ditampilkan di website dengan produk asli

Perbedaan E-Business dan E-Commerce:

  • E-business memiliki jangkauan yang lebih luas jika dibandingkan dengan E-commerce, meliputi modal, SDM (sumber daya manusia), segala proses pemasaran produk dan jasa hingga setiap resiko yang muncul di dalamnya setelah pembelian barang maupun jasa. Sedang E-commerce,  hanya sebatas pada proses jual-beli jasa atau produk melalui jaringan internet dalam wadah situs atau web saja.
  • E-commerce hanya menjalankan tugasnya sebagai media transaksi jual-beli secara online saja, sedang e-business lebih ke arah edukasi dan juga menjaga agar pelanggan paham lebih banyak tentang manfaat dari sebuah produk maupun jasa yang didapat dari sebuah transaksi online.
  • E-commerce hanyalah satu bagian kecil saja dari e-business, sebab e-business merupakan sebuah sistem yang lengkap dan terdiri dari banyak bagian yang menunjang jalannya sebuah bisnis terutama yang dijalankan melalui jaringan internet.
  • Jika E-commerce hanya memerlukan sistem pemasaran termasuk spesifikasi dan juga analisis dalam segi penjualan saja, tetapi e-business lebih kompleks yang menyasar setiap bagian dari hulu hingga hilir sebuah bisnis.
  • E-commerce pun juga dapat dikatakan sebagai sebuah kegiatan dalam menarik siapapun termasuk setiap pelanggan, supplier maupun mitra untuk membeli maupun menjual barang dan jasa secara online. Sedangkan e-business bergerak dari awal, mulai dari perencanaan proses produksi, manajemen resiko, pengembangan sebuah produk maupun jasa, manajemen keuangan sebuah organisasi maupun perusahaan.
  • E-commerce berorientasi pada transaksi perolehan uang yang melibatkan pertukaran uang. Sedangkan e-business, berorientasi pada kepentingan dalam jangka panjang yang bersifat abstrak (misal kepercayaan dan pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, serta penanganan kasus sosial lainnya) dan juga semua aspek dalam berbisnis yang di dalamnya termasuk perancangan dan pemasaran produk, manajemen pemasok, dan lain sebagainya.

Sumber dari:

  1. https://www.kompasiana.com/novikristiadi/5992634e93be2508e06c5402/e-commerce-manfaat-dan-keuntungannya
  2. https://salamadian.com/pengertian-e-commerce/
  3. http://www.unpas.ac.id/apa-itu-e-commerce/
  4. https://www.niagahoster.co.id/blog/apa-itu-ecommerce/
  5. https://www.progresstech.co.id/blog/pengertian-e-commerce/
  6. https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
  7. https://www.progresstech.co.id/blog/jenis-e-commerce/
  8. https://www.simulasikredit.com/perbedaan-e-commerce-dan-e-business/
  9. https://si.ittelkom-pwt.ac.id/2017/10/03/perbedaan-e-commerce-dan-e-business/

Comments

  1. Dedi Martono
    28 April 2020

    Dunia bisa dikendalikan dengan genggaman tangan, dengan teknologi yang semakin canggih dan berkembang semua bisa dilakukan…terima kasih bu atas infonya

  2. Triyono
    29 April 2020

    Mantul bu…
    Jadi inget sama pak panca hehe..

  3. Wahyu Hidayat
    29 April 2020

    Zaman era nya semua pake digital,… online, jaga jarak.. jaga kondisi (musim corona bu wati)
    Trims informasinya b wati

Leave a Reply