Analytical Hierarchy Process (AHP)
Setelah kemarin saya membahas tentang Business Intelligence, sekarang saya akan membahas tentang AHP (Analytical Hierarchy Process). AHP(Analytical Hierarchy Process) merupakan salah satu bagian dari Business Intelligence. AHP adalah tehnik yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty seorang ahli matematika dari Universitas Pittsburg, Amerika Serikat pada tahun 1970-an.
• Menurut Taylor (2014), AHP adalah sebuah metode untuk memeringkat alternatif keputusan dan memilih yang terbaik dengan beberapa kriteria. AHP mengembangkan satu nilai numerik untuk memeringkat setiap alternatif keputusan, berdasarkan pada sejauh mana tiap-tiap alternatif memenuhi kriteria pengambil keputusan.
• Menurut Putri (2012), AHP adalah analisis yang digunakan dalam pengambilan keputusan dengan pendekatan sistem, dimana pengambil keputusan berusaha memahami suatu kondisi sistem dan membantu melakukan prediksi dalam mengambil keputusan.
• Menurut Nugeraha (2017), AHP adalah sebuah konsep untuk pembuatan keputusan berbasis multicriteria (kriteria yang banyak). Beberapa kriteria yang dibandingkan satu dengan lainnya (tingkat kepentingannya) adalah penekanan utama pada konsep AHP.
• Menurut Herjanto (2009), AHP adalah suatu teknik pengambilan keputusan yang dikembangkan untuk kasus-kasus yang memiliki berbagai tingkat (hirarki) analisis.
• Menurut saya, AHP adalah metode pengambilan keputusan secara hirarki (tingkat) yang dipilih dari berbagai kriteria dan alternatif, lalu dipertimbangkan prioritas dari masing-masing alternatif tersebut, alternatif manakah yang dinilai terbaik berdasarkan tujuan yang akan dicapai.
AHP membantu pengambil keputusan untuk mengetahui alternatif terbaik dari banyak elemen pilihan, menggunakan perbandingan yang berpasangan (pair wise comparison) untuk membuat suatu matriks yang menggambarkan perbandingan antara elemen yang satu dengan elemen yang lainnya. Pengambilan keputusan menjadi kompleks karena adanya pelibatan beberapa tujuan maupun kriteria.
Kelebihan dari AHP dibandingkan dengan yang metode lainnya karena adanya struktur yang berhirarki, sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilih, sampai kepada sub-sub kriteria yang paling detail. Perhitungan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh pengambil keputusan.
Contoh gambar 1:
Contoh gambar 2:
Sumber dari:
1. https://staff.blog.ui.ac.id/komarudin74/analytic-hierarchy-process-ahp/
3. http://semiberbagi.blogspot.com/2016/03/penjelasan-lengkap-ahp-analytical.html
masaeni
31 March 2020Luar Biasa Bu Wati penjelasan AHP nya. Tinggal cara ngitung kriteria sama alternatif nya deh. Tetep Semangat Bu:)
Syafnidawati
31 March 2020Makasih mba Eni 🙂
Syafnidawati
01 April 2020Makasih mba Eni masukannya 🙂
Dedi Martono
31 March 2020Semakin lama semakin paham bu wati….luar biasa semanagat bu….
Syafnidawati
31 March 2020tengkiu bang DM 🙂
fitri.andriyani
31 March 2020Luar biasa bu wati semangat perkembanganya. Nextnys mungkin itu bisa cari referensi jurnal nasional dan international dengan method AHP . Agar bisa lembih menemukan konsep jelas bu.
Insya Allah sukses selalu ibu
Syafnidawati
01 April 2020aamiin…makasih ya Fit 🙂
Triyono
31 March 2020Alhamdulillah gambarnya bs muncul hehe
Menurut Syafnidawati (2020), AHP adalah…
Semangat bu..
Syafnidawati
01 April 2020hehehe iya…makasih ya mas Try
Wahyu Hidayat
31 March 2020weih kereeeen, mantul bu wati, sudah mahir, semoga bermanfaat bu, terimakasih udah berbagi.
Syafnidawati
01 April 2020trims ya WH 🙂