SQL
Singkatnya, Structured Query Language atau SQL adalah perintah pemrograman yang digunakan untuk mengakses dan mengelola data pada sistem database.
SQL merupakan salah satu poin penting yang ada pada studi teknik jaringan komputer. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas semua yang perlu Anda ketahui tentang SQL.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, SQL adalah bahasa atau perintah yang digunakan untuk mengakses data pada sebuah sistem database.
SQL memiliki kemampuan untuk mengatur data mana yang perlu ditampilkan dan juga membuat data tersebut saling berinteraksi satu sama lain.
Umumnya, SQL digunakan dalam pengolahan data yang berbasis relasional, baik itu mengakses, mengubah, menghapus, dan memanipulasi data tersebut.
Perintah yang sering juga disebut dengan sebutan query ini biasanya berbentuk syntax sederhana yang berisi instruksi manipulasi data.
Pengertian SQL Menurut Para Ahli
Untuk lebih dalam lagi memahami pengertian SQL, mari kita simak pengertian SQL menurut para ahli.
- – Menurut raharjo (2011:55). SQL merupakan bahasa atau bisa juga disebut sebagai kumpulan perintah standar yang biasa digunakan untuk berkomunikasi dengan database.
- – Menurut ichwan (2011:20). Ia tidak mendefinisikan apa yang disebut dengan SQL. Tetapi ia memberikan penjelasan lewat kegunaan bahasa SQL. Menurut dia, bahasa SQL berfungsi untuk (1) membangun basis data, (2) melakukan pengurangan, penambahan, perubahan terhadap data yang ada, (3) menjalankan query terhadap basis data
- – Menurut Andri Kuniyo dan Kusrini (2007:145) mendefinisikan SQL Server sebagai sebuah software relation database management system atau RDBMS yang khusus untuk manipulasi database berukuran besar.”
Sampai di sini, saya rasa cukup jelas mengenai apa yang disebut dengan SQL. Mari kita lanjut ke topik sejarah SQL.
Sejarah Perkembangan SQL
SQL pertama kali dibahas oleh seorang peneliti bernama Jhonny Oracle pada artikel yang diterbitkan bulan Juni tahun 1970.
Pada artikel tersebut Jhonny Oracle membahas pengertian dari bahasa pengelolaan sistem database yang disebut dengan SEQUEL (Structured English Query Language).
Namun karena istilah tersebut terlalu panjang dan sulit untuk dieja, istilah SQL pun mulai digunakan sampai sekarang.
Setelah melalui proses standarisasi mulai dari tahun tersebut sampai tahun 1986, SQL mengalami perbaikan pertama pada tahun 1989.
Berkat kemudahannya, SQL mulai digunakan oleh berbagai RDBMS (Relational Database Management System) dengan versi yang berbeda-beda.
Dari sini sering muncul masalah kompatibilitas antar satu aplikasi database dengan yang lainnya karena tidak menggunakan penerapan SQL yang sama.
Sehingga, pada tahun 1986, ANSI (American National Standard Institute) menentukan standar untuk SQL yang diharapkan untuk meningkatkan keberagamaan aplikasi RDBMS tersebut.
Dimulai dari paper
Keberadaan SQL diduga diawali dari sebuah paper karya Dr. Edgar F. Codd yang dipublikasikan pada 1969. Ia membuat paper berkaitan dengan Teori Database Relational. Dalam paper tersebut, Dr. Codd mengajukan sebuah bahasa yang disebut DSL/Alpha.
Bahasa ini ia pilih untuk memanajemen data dalam relational database. Dari ide yang diajukan oleh Dr. Codd, IBM kemudian merancang prototipe DSL/Alpha dengan sebutan SQUARE.
SQUARE Berubah Menjadi SEQUEL
Pada tahun 1970, Donald D. Chamberlin dan Raymond F. Boyce yang merupakan peneliti IBM terus mengembangkan SQUARE. Hasilnya mereka berhasil mengembangkan SEQUEL (Structured English Query Language) sebagai pengganti SQUARE. SEQUEL inilah yang kemudian digunakan untuk mengoperasikan prototipe RDBMS pertama milik IBM, System R.
SEQUEL Berubah jadi SQL
Dari segi kemampuan, antara SEQUEL dan SQL tidak ada bedanya. Sebab pada dasarnya ini hanyalah pergantian nama saja. penyebabnya adalah permasalah merk dagang. SEQUEL lebih dahulu digunakan dan didaftarkan oleh perusahaan pesawat di inggris. Akhirnya SQUARE berubah nama menjadi SQL.
Masih di tahun 1970-an, perusahaan Relational Software, Inc. mengembangkan sendiri SQL untuk RDBMS mereka. lalu setelah itu, dirilislah Oracle V2 (versi 2) pada 1979. Inilah RDBMS komersial pertama yang tercatatan menggunakan SQL.
1989, standar SQL dibuat
Seiring dengan perkembanganya, SQL mulai banyak diimplementasikan untuk berbagai RDBMS dengan berbagai versi SQL. Karena banyaknya versi SQL yang diterapkan pada tiap-tiap aplikasi menyebabkan ada banyak database yang berbeda.
Dari masalah inilah kemudian pada 1987, ISO (International Organization for Standardization) mengeluarkan standar SQL. Terhitung, versi SQL yang keluar terakhir adalah SQL 2011.
Yang perlu diingat, walaupun telah keluar standar SQL, tetap saja masih banyak perusahaan yang menambahkan fitur SQL diluar standar yang ada. Bahkan MYSQL juga tidak standar.
Fungsi SQL
SQL sendiri juga memiliki banyak fungsi yang berbeda dalam pengelolaan database. Berikut ini adalah beberapa kegunaan SQL dan perintah yang digunakan:
- Membuat database — perintah yang digunakan untuk membuat database adalah create database nama_database;
- Mengaktifkan data base — untuk mengaktifkan database, berikut adalah perintah yang digunakan use nama_database;
- Menampilkan database — perintah yang digunakan untuk menampilkan database adalah show databases;
- Menghapus database — untuk menghapus database, perintah yang digunakan adalah drop database nama_database;
- Membuat tabel — untuk membuat tabel, perintah yang digunakan adalah create table nama_tabel;
- Menghapus tabel — perintah yang digunakan untuk menghapus tabel adalah drop table nama_tabel;
- Melihat struktur tabel — perintah yang digunakan untuk melihat struktur tabel adalah describe nama_tabel; atau desc nama_tabel;
- Menghapus data — perintah query yang digunakan untuk menghapus data adalah delete from nama_tabel;
Tiga Jenis Perintah Database SQL
Ada tiga jenis query database pada SQL: data definition language, data manipulation language, dan data control language.Berikut adalah penjelasan singkat tentang ketiga perintah tersebut:
Data Definition Language (DDL)
DDL adalah sebuah metode query SQL yang digunakan untuk memberikan definisi data pada sebuah database. Ini termasuk membuat tabel baru, mengubah dataset, dan menghapus data.
Ada 5 perintah dasar dari DDL, berikut adalah penjelasan singkat tentang setiap perintahnya:
- Create — perintah yang digunakan untuk membuat sebuah database baru, baik dalam bentuk tabel baru atau kolom baru.
- Alter — query ini biasanya digunakan untuk mengubah struktur tabel yang sudah ada, bisa jadi dalam hal nama, menambahkan attribute, dan menghapus kolom.
- Rename — perintah ini digunakan untuk mengubah nama di sebuah tabel maupun kolom yang ada pada database.
- Drop — query drop digunakan untuk menghapus elemen database apapun yang Anda inginkan, mulai dari database, tabel, sampai index.
- Show — perintah show digunakan untuk menampilkan data yang ada pada database.
Data Manipulation Language (DML)
Sesuai dengan namanya, DML atau Data Manipulation Language adalah query yang digunakan untuk memanipulasi data yang ada pada sebuah database.
Perintah DML juga terbagi ke dalam beberapa jenis, beberapa diantaranya adalah:
- Insert — perintah insert digunakan untuk memasukkan record atau data baru dalam tabel database.
- Select — query ini bisa digunakan untuk menampilkan maupun mengambil data pada sebuah tabel, data yang diambil tidak hanya terbatas pada satu jenis.
- Update — perintah yang digunakan jika Anda ingin melakukan pembaruan data di sebuah tabel, berguna jika ada kesalahan input pada saat membuat tabel.
- Delete — digunakan untuk menghapus record yang ada dalam tabel database.
Data Control Language (DCL)
Perintah SQL lainnya adalah DLC atau data control language. Perintah ini biasanya digunakan untuk mengatur hak yang dimiliki oleh pengguna dalam hal database, tabel, maupun field.
Melalui perintah DCL, admin database bisa dengan mudah menjaga kerahasiaan sebuah database. Query dasar DCL dibagi menjadi beberapa perintah utama, yaitu:
- Grant — perintah grant digunakan saat admin memberikan akses kepada user.
- Revoke — query ini digunakan untuk membatalkan hak izin seorang user.
- Commit — perintah commit digunakan untuk menetapkan penyimpanan database.
- Rollback — query rollback digunakan untuk membatalkan penyimpanan database.
Pekerjaan yang membutuhkan SQL
Dikarenakan penggunaan SQL yang luas dan erat dengan data, maka penting bagi pekerjaan-pekerjaan tertentu untuk memahami dan menguasai SQL.
Berikut contoh pekerjaan apa saja yang membutuhkan SQL.
Data scientist
Data scientist dalam pekerjaannya melakukan ekstraksi, analisis, dan interpretasi terhadap data dalam jumlah masif dari berbagai sumber.
Karena sering berhubungan dengan database, maka penting bagi data scientist untuk menggunakan SQL guna mengakses data yang mereka butuhkan dari database.
Pacmann juga pernah membahas bahasa pemrograman yang dibutuhkan oleh berbagai data professional.
Business and data analyst
Seorang business analyst dan data analyst bertanggung jawab menganalisis data dan mendokumentasikan kondisi pasar guna memberi masukan untuk keputusan bisnis.
Mereka juga bertugas mengidentifikasi area bisnis yang bisa ditingkatkan, termasuk melakukan gap analysis untuk mencari kesenjangan data dalam operasional bisnisnya.
Profesi ini sangat bergantung pada data dalam kesehariannya, dan seringkali berurusan dengan relational database untuk mencari dan menganalisis data.
Selain itu, business analyst juga bertugas menyiapkan presentasi dari temuan mereka untuk dipaparkan ke atasan di perusahaan.
Dengan SQL, business analyst dapat menggunakan query terhadap database yang terhubung langsung dengan tools visualisasi data seperti Tableau atau PowerBI.
Database administrator
Seorang database administrator (DBA) bertugas mengelola database software yang digunakan perusahaan untuk menyimpan, mengorganisir, dan mengakses data sehari-hari.
DBA biasanya bertanggung jawab menganalisis pengelolaan data perusahaan, pemasokan data, hingga kebutuhan data security.
Meski seorang DBA umumnya hanya melakukan supervisi terhadap tim SQL developer, tidak jarang mereka berperan melakukan optimasi terhadap SQL query yang digunakan.
DBA bertanggung jawab memastikan segala aktivitas yang berhubungan dengan database perusahaan berjalan mulus, agar data tetap bisa diakses, stabil, dan aman.
SEO analyst
Seorang SEO analyst bertugas menganalisis data guna memaksimalkan kualitas konten website dan meningkatkan organic search traffic, yang juga berujung pada peningkatan leads.
Untuk mencapai tujuan tersebut, SEO analyst perlu menganalisis data dalam jumlah masif. Juga, ketika berurusan dengan banyak data, tentunya SQL lebih baik daripada dokumen Excel.
Software engineer
Sebagai seorang software engineer, pemahaman akan SQL sudah menjadi kualifikasi umum.
Sebab di zaman sekarang banyak perusahaan mencari software engineer yang mampu menciptakan produk dan sistem yang bersifat custom. Dengan SQL, software engineer bisa melakukan ini dengan lebih mudah.
SQL adalah bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan dan mudah diintegrasikan dengan bahasa script lainnya, seperti Python.
Hal ini mempermudah software engineer ketika ingin menunjukkan proyeknya ke tim lain.
Software engineer juga diuntungkan dengan sifat SQL yang memiliki kecepatan tinggi dalam penarikan data dan dari segi konektivitas terhadap relational database.
Buat kamu yang tertarik berkarier sebagai software engineer, cek dan mulai belajar di Sekolah Engineering Pacmann.
Website developer
Developer website bertugas membuat platform dengan berbagai kegunaan—dari sebuah static page hingga aplikasi website yang teramat kompleks.
Pengetahuan akan SQL akan membantu developer mengakses dan berinteraksi dengan database yang menyokong berjalannya website atau aplikasi.
Khususnya ketika membuat website yang berbasis dynamic data. Data semacam ini umumnya disimpan dalam relational database, sehingga cara paling efektif untuk mengaksesnya adalah dengan SQL.
Selain itu, proses website development juga kerap bergantung pada data unik dan informasi dari tiap pengguna.
SQL berperan penting bagi web developer untuk menarik informasi pengguna dari database yang disimpan pada sisi back-end website tersebut.
Quality assurance tester
Seorang quality assurance (QA) tester bertugas mengecek produk software terbaru dan mencari kemungkinan eror atau isu lainnya.
Untuk itu, mereka memerlukan semua data yang ada pada database untuk kemudian dibandingkan dengan data yang tampil pada user interface produk software yang mereka cek.
Dengan SQL, QA tester bisa melakukan proses ini dengan lebih mudah dan cepat. Sebab selain mengakses data, mereka juga perlu menyiapkan data tersebut untuk membuat laporan mendetail dan dokumentasi bagi perusahaan.
Data journalist
Seorang jurnalis, khususnya jurnalis data, tentunya memerlukan informasi yang mendetail dan faktual sebagai bahan berita.
Sebagai contoh, untuk membuat berita soal angka kematian akibat COVID-19, seorang jurnalis data perlu mengakses tumpukan data masif dari berbagai sumber untuk dibandingkan, diolah menjadi narasi, dan dijadikan berita.
Proses kerja ini tentunya akan lebih mudah dengan SQL, sebab sebagian besar data yang tersedia kemungkinan besar menggunakan bahasa pemrograman yang sama.
sumber :
1. https://qwords.com/blog/sql-adalah/
2. https://www.jurnalponsel.com/pengertian-sql-fungsi-sql-dan-jenis-jenis-perintah-dasarnya-lengkap/
3. https://pacmann.io/blog/pengertian-fungsi-dan-contoh-pekerjaan-yang-membutuhkan-sql