- By Aji Mustofa
- 28 September 2021
- No Comments
Pengenalan RISC V
Reduced Instruction Set Computing(RISC) atau “Komputasi set instruksi yang disederhanakan” pertama kali digagas oleh John Cocke, peneliti dari IBM di Yorktown, New York pada tahun 1974 saat ia membuktikan bahwa sekitar 20% instruksi pada sebuah prosesor ternyata menangani sekitar 80% dari keseluruhan kerjanya. Komputer pertama yang menggunakan konsep RISC ini adalah IBM PC/XT pada era 1980-an. Istilah RISC sendiri pertama kali dipopulerkan oleh David Patterson, pengajar pada University of California di Berkely.
Reduced Instruction Set Computer (RISC) merupakan bagian dari arsitektur mikroprosessor, berbentuk kecil dan berfungsi untuk mengeset instruksi dalam komunikasi diantara arsitektur yang lainnya.
[siteorigin_widget class=”thinkup_builder_heading”][/siteorigin_widget]
Perbedaan antara ARM dan x86 terutama disebabkan oleh kompleksitas komposisinya, sementara x86 dikembangkan dari arsitektur yang lebih kompleks, prosesor ARM didasarkan pada RISC (Reduced Instruction Set Computer), yang sesuai namanya Katanya, bertujuan menjadi lebih sederhana.
[siteorigin_widget class=”thinkup_builder_heading”][/siteorigin_widget]
Western Digital Corp. (NASDAQ: WDC) hari ini mengumumkan tiga inovasi open-source terbaru pada acara RISC-V Summit yang didesain untuk mendukung upaya-upaya pengembangan RISC-V internal Western Digital dan ekosistem RISC-V yang tumbuh. Dalam pidatonya, Chief Technology Officer Western Digital, Martin Fink, membeberkan rencana-rencana untuk merilis sebuah versi open source dari RISC-V core, sebuah inisiatif standar terbuka untuk cache coherent memory pada sebuah jaringan dan sebuah simulator kumpulan instruksi open source RISC-V. Berbagai inovasi tersebut diharapkan dapat mempercepat pengembangan arsitektur komputasi terbuka yang didesain khusus bagi lingkungan Big Data dan Fast Data. Western Digital telah berperan aktif dalam membantu untuk memajukan ekosistem RISC-V, termasuk berbagai investasi dan kemitraan yang strategis, dan mendemonstrasikan kemajuannya pada misi yang telah dijanjikan, yaitu mentransisi satu miliar core prosesor perusahaan ke arsitektur RISC-V. RISC-V merupakan sebuah arsitektur kumpulan instruksi terbuka dan terukur yang membuat keanekaragaman aplikasi-aplikasi dan beban kerja Big Data dan Fast Data bisa berkembang dalam pusat-pusat data core dan dalam sistem-sistem mobile yang terpencil at the edge. Hal ini memberikan sebuah alternatif pada arsitektur-arsitektur komputasi umum yang standar saat ini. Dengan RISC-V, berbagai antarmuka standar terbuka dapat digunakan untuk memungkinkan pemrosesan khusus, solusi-solusi memory-sentris, perangkat penyimpanan unik dan aplikasi-aplikasi yang terkoneksi secara fleksibel.
[siteorigin_widget class=”thinkup_builder_heading”][/siteorigin_widget]
Salah satu implementasi dari RISC V adalah auto pilot dimana microcontroller RISC V memiliki 5 jenis arsitektur utama, yakni MIPS, SPARC, PowerPC, Itanium, dan ARM. Disamping kelima arsitektur tersebut, terdapat arsitektur lain yang dinamakan dengan AVR RISC V. Berdasarkan literature [3], artitektur AVR RISC V merupakan arsitektur berbasis RISC V yang dikembangkan oleh perusahaan Atmel, dan dioptimasi untuk Bahasa pemrograman C. Sistem autopilot pada UAV dapat dibangun dengan menggunakan ardupilot board. Ardupilot board tersebut dapat menggunakan processor ATmega328 ataupun ATmega2560 yang memiliki arsitektur AVR RISC V. Hal ini merupakan salah satu contoh penerapan arsitektur AVR RISC V kedalam autopilot UAV.
[siteorigin_widget class=”thinkup_builder_heading”][/siteorigin_widget][siteorigin_widget class=”thinkup_builder_listfontawesome”][/siteorigin_widget]