Follow us:-
  • By andriyan15
  • 18 November 2020
  • No Comments

Berkenalan dengan Flutter

 

Flutter merupakan sebuah framework open-source untuk pengambangan aplikasi mobile yang dikembangkan oleh Goolge. untuk membangun aplikasi yang memiliki kinerja tinggi serta dapat dipublikasi ke platform Android dan iOS dari codebase tunggal.

Versi pertama Flutter dikenal sebagai “Sky” dan berjalan pada sistem operasi Android. Diresmikan pada perhelatan Dart developer summit tahun 2015, dengan tujuan untuk mampu merender grafis secara konsisten pada 120 bingkai per detik.

Ada begitu banyak framework  yang bisa digunakan untuk mengembangkan aplikasi lintas platform, seperti React Native, Nativescript, dan Fuse. Namun yang membedakannya adalah, Flutter tidak menggunakan Webview maupun widget bawaan, Flutter punya mesin render sendiri untuk menampilkan widgetnya, hal ini menguntungkan developer yang ingin memiliki tampilan UI unik yang konsisten pada semua perangkat karena tidak bergantung pada widget bawaan OEM.

lalu Apakah perbedaan membuat aplikasi android menggunakan Android Studio (native) dengan Flutter.?

Perbedaan pertama (Hot Reload):
Ada fitur hot reload yang disediakan oleh Flutter. Ini akan membuat kita ngoding android terasa seperti ngoding web. Setiap ada perubahan, kita tidak perlu kompilasi atau build ulang untuk melihat hasilnya. Sedangkan pada Android Studio, kita harus melakukan build APK di setiap kali kita ingin men-debug dan melihat hasil aplikasi pada emulator.
Kadang proses ini memakan waktu yang cukup lama, apalagi spek komputer yang digunakan tidak terlalu tinggi.

Perbedaan kedua (Bahasa):
Kemudian perbedaan berikutnya dari bahasa pemrograman yang digunakan. Flutter menggunakan bahasa pemrograman Dart, sedangkan Android Studio menggunakan bahasa pemrograman Java dan Kotlin.

Perbedaan ketiga (Cross Platform):
Aplikasi yang kita buat dengan Flutter dapat di-build ke Android dan iOS. Sedangkan Android Studio hanya bisa di-build ke Android saja. Ini untungnya belajar Flutter, sekali coding aplikasi bisa digunakan pada Android dan iOS.

Contoh-contoh aplikasi yang dibangun dengan Flutter :
– Alibaba (Android)
– Google AdWords (Android)
– App Tree (Android)
– Topline (Android)
– Hamilton (Android dan iOS)

 

source: “https://medium.com/@agunwgn/kenalan-dengan-flutter-c78f661c2e79”

Leave a Reply