Multiple Attribute Decision Making (MADM)
Multi Criteria Decision Making (MCDM) adalah suatu metode pengambilan keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif berdasarkan beberapa kriteria tertentu. MCDM memiliki dua kategori yaitu:
- Multiple Attribute Decision Making (MADM).
- Multiple Objective Decision Making (MODM)
Multiple Attribute Decision Making (MADM) adalah suatu metode dengan mengambil banyak kriteria sebagai dasar pengambilan keputusan, dengan penilaian yang subjektif menyangkut masalah pemilihan, dimana analisis matematis tidak terlalu banyak dan digunakan untuk pemilihan alternatif dalam jumlah sedikit.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah MADM, antara lain :
- Simple Additive Weighting Method (SAW)
- Weighted Product (WP)
- ELECTRE
- Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)
- Analytic Hierarchy Process (AHP)
Sebagian besar pendekatan MADM dilakukan melalui 2 langkah, yaitu :
- Melakukan agregasi terhadap keputusan-keputusan yang tanggap terhadap semua tujuan pada setiap alternatif.
- Melakukan perangkingan alternatif-alternatif keputusan tersebut berdasarkan hasil agregasi keputusan.
Pada dasarnya, proses MADM dilakukan melalui 3 tahap:
- penyusunan komponen-komponen situasi,
- analisis,
- sintesis informasi.
Pada tahap penyusunan komponen situasi, akan dibentuk tabel taksiran yang berisi identifikasi alternatif dan spesifikasi tujuan, kriteria dan atribut.
Tahap analisis dilakukan melalui 2 langkah:
- Pertama, mendatangkan taksiran dari besaran yang potensial, kemungkinan , dan ketidakpastian yang berhubungan dengan dampak-dampak yang mungkin pada setiap alternatif.
- Meliputi pemilihan dari preferensi pengambil keputusan untuk setiap nilai, dan ketidakpedulian terhadap resiko yang timbul.
Demikian pula, ada beberapa cara untuk menentukan preferensi pengambil keputusan pada setiap konsekuen yang dapat dilakukan pada langkah kedua. Metode yang paling sederhana adalah untuk menurunkan bobot atribut dan kriteria adalah dengan fungsi utilitas atau penjumlahan terbobot. (Kusumadewi, 2006).
Secara umum, Model MADM dapat didefinisikan sebagai berikut :
Misalkan A = {a | i= 1,…,n | } adalah himpunan alternatif-alternatif keputusan dan C = {cj | j = 1,…,m | } adalah himpunan tujuan yang diharapkan, maka akan ditentukan alternatif xo yang memiliki derajat harapan tertinggi terhadap tujuan-tujuan yang relevan cj . .(Kusumadewi, 2006).
Sebagian besar pendeketan MADM dilakukan melalui 2 langkah, yaitu : pertama, melakukan agregasi terhadap keputusan-keputusan yang tanggap terhadapt semua tujuan pada setiap alternatif; kedua melakukan perangkingan alternatif-alternatif keputusan tersebut berdasarkan hasil agregasi keputusan.
Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa, masalah Model Multi-Atribut Decision Making (MADM) adalah mengevaluasi m alternatif Ai (i=1,2,…,m) terhadap sekumpulan atribut atau kriteria Cj (j=1,2,…,n), dimana setiap atribut saling tidak bergantung satu dengan yang lainnya. Matriks keputusan setiap alternatif terhadap setiap atribut, X, diberikan sebagai : (Kusumadewi, 2006).
Dimana x ij merupakan rating kinerja alternatif ke-i terhadap atribut ke-j. Nilai bobot yang menunjukkan tingkat kepentingan relatif setiap atribut, diberikan sebagai, W : W = { w1 , w2, … , wn }
Rating kinerja (X), dan nilai bobot (W) merupakan nilai utama yang merepresentasikan preferensi absolute dari pengambil keputusan. Masalah MADM diakhiri dengan proses perangkingan untuk mendapatkan alternatif terbaik yang diperoleh berdasarkan nilai keseluruhan preferensi yang diberikan. (Kusumadewi, 2006).
Sumber dari:
- http://e-journal.uajy.ac.id/1674/3/2TI05111.pdf
- http://kepinginlagi.blogspot.com/2013/10/multi-attribute-decision-making-madm.html
- file:///C:/Users/ACER/Downloads/2698-8626-1-PB%20(1).pdf
- https://media.neliti.com/media/publications/195852-ID-multi-attribute-decision-making-pengguna.pdf
- https://ojs.amikom.ac.id/index.php/dasi/article/view/151/137
- https://www.academia.edu/6280787/MADM-TOOL_APLIKASI_UJI_SENSITIVITAS_UNTUK_MODEL_MADM_MENGGUNAKAN_METODE_SAW_DAN_TOPSIS
Triyono
12 April 2020Setelah MCDM sekarang MADM, saya blm pernah tau nihh. Tp isinya mirip atau sama ya bu wati.. hehe
Semangatt bu wati..
Syafnidawati
13 April 2020nanti ya hehehe, btw makasih udah BBC 🙂
masaeni
12 April 2020Keren bu wati, klo bsa ada case study nya bu, biar pembaca lebih paham penggunaannya MCDM. Semangat bu:)
masaeni
12 April 2020Keren bu wati, klo bsa ada case study nya bu, biar pembaca lebih paham penggunaannya MCDM. Semangat bu.
Syafnidawati
13 April 2020makasih mba Eni…siap nanti siapin ya 🙂