Follow us:-
  • By Triyono
  • 13 December 2019
  • No Comments

Siswa SMK di Pekalongan Ciptakan Robot Sampah

Kabupaten Pekalongan – Berawal dari ide sederhana, dua siswa SMK Muhamadiyah Kesesi, Pekalongan, menciptakan sebuah robot sampah. Ide sederhana ini muncul saat melihat teman-temanya membuang sampah begitu saja.

Dari keresahan ini, Arif Heru (17) dan Safna Saffelas (17), siswa kelas 11 jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (PRL) membuat tempat sampah otomatis.

“Ide awalnya melihat teman-teman membuang sampah jajan sembarangan, terus kami berpikir untuk membuat tempat sampah yang bisa jemput bola,” kata Arif Heru pada detikcom, ditemui di SMK Muhamadiyah Kesesi, Kamis (04/12/2019).

Sepintas, tempat sampah ini tidak berbeda dengan tempat sampah yang terbuat dari bahan plastik lainnya. Hanya saja, di atas tutup sampah terdapat alat sensor motorik yang akan mengirimkan perintah tempat sampah untuk membuka dan menutup secara otomatis.

Selain itu, tampak pula empat buah roda di bawah tempat sampah dengan aneka kabel dan sirkuit elektronik lainnya. Roda-roda inilah yang nantinya berfungsi untuk berjalan untuk jemput bola sampah, yang dikendalikan oleh Android.

Safna Saffalas menambahkan, dirinya bersama Arif satu tim dalam pembuatan robot sampah tersebut dan perlu waktu untuk melakukan beberapa kali percobaan.

“Kita satu tim, ada dua orang. Sebelumnya kita melakukan percobaan-percobaan sekitar dua bulan untuk menjadi seperti saat ini,” tambah Safna.

Bagaimana robot ini bekerja? Jadi, di bagian atas tutup sampah terdapat alat sensor yang berfungsi untuk membuka sendiri saat mendapati adanya benda (sampah) di atasnya.

“Sensor akan membuka tutup sampah saat kita akan membuang sampah. Dan dalam waktu lima detik akan menutup kembali,” katanya.

Tidak hanya itu, robot sampah juga akan mengeluarkan bunyi alarm saat mendeteksi adanya asap dan panas serta bau gas yang mencurigakan di dalam tong sampah tersebut.

Robot sampah yang bisa jemput bola bagi orang yang akan membuang sampah ini terhubung dengan sebuah aplikasi di ponsel Android.

“Kita pakai aplikasi di Android yang terhubung dan bisa mengendalikan robot sampah untuk berjalan menghampiri kita saat akan membuang sampah,” jelasnya.

Temuan dua Siswa SMK Muhamadiyah di Kesesi Pekalongan ini masih akan terus dikembangkan untuk menambah inovasi lainnya.

Kepala SMK Muhamadiyah Kesesi, Moh Abdul Qodir, menyambut baik karya siswanya ini. Dia menjelaskan, pihak sekolah memberi kebebasan kepada para siswanya untuk mengembangkan keahlian sesuai dengan jurusan yang diambil.

“Untuk pendalaman lagi kita juga ada kegiatan ekskul robotik. Kita wadahi anak-anak untuk berkreasi dan berinovasi,” kata Abdul Qodir.

Robot sampah bukan satu-satunya karya yang dihasilkan siswa-siswa sekolah ini. Ada juga robot under water, robot sumo, dan soccer. Selain melakukan pengembangan robot sampah, pihaknya kini masih melakukan percobaan untuk tanaman.

“Masih kita kembangkan juga robot kedap air. Robot ini nantinya akan mendeteksi kebutuhan air pada tanaman yang akan memberikan sinyal dan memenuhi kebutuhan air di tanaman,” katanya.

Untuk robot sampah sendiri, diakui Abdul Qodir memang menelan biaya produksi cukup tinggi, sekitar Rp 2 juta per robot.

“Masih kita lakukan perubahan lagi agar biaya produksi tidak mahal. Banyak yang mau pesan dan mengeluhkan biaya yang mahal soalnya, masih kita pikirkan kembali,” tutupnya.

sumber : https://inet.detik.com/science/d-4811378/siswa-smk-di-pekalongan-ciptakan-robot-sampah

Leave a Reply